teks berjalan

karmany evadhikarãste, mã phalesu kadãcana, mã karma-phala-hetur bhÅ­r , mã te sango ‘stv akarmani (B.G. Dwitiya adhyaya, sloka 47) -- Berbuatlah hanya demi kewajibanmu, bukan hasil perbuatan itu (yang kau pikirkan), jangan sekali-kali pahala jadi motifmu dalam bekerja, jangan pula berdiam diri tanpa kerja.

Generasi Muda Hindu Anti Narkoba

Rabu, 27 Januari 2016

Cara Membuat Pemedal (Pintu Masuk)

Cara Membuat Pintu Masuk (Pemedal)
Menurut Asta  Kosala Kosali dan Asta Bumi

Oleh : I Nyoman Suweta, S.Ag
A.     Pendahuluan
         Seiring dengan perkembangan zaman kini semakin menjadi trend “selaras dengan alam” di mana setiap kehidupan kita dengan alam terutama tanah dan elemen lainnya untuk menjaga keharmonisan dimana salah satunya dengan menempatkan bangunan, bentuk dan lainnya sesuai dengan hitungan. Bagi orang Tioghoaada “fengsui” dan di Bali yang merupakan Budaya Nusantara di kenal dengan “Asta Kosala Kosali dan Asta Bumi”
         Salah satu problem yang di jumpai bagaimana menempatkan pintu masuk (pemedal), terutama padalahan sempit seperti di perkotaan atau BTN, perumahan dan lainnya. Karena pintu masuk juga sangat penting memberi “fibrasi” atau pengaruh pada rumah yang menempatinya. Atas dasar tersebut berikut cara mencari pintu masuk (pemedal) menurut Asta Kosala Kosali yang di sari kan dua sumber yaitu Wariga Dewasa karya Sri Reshi Ananda Kusumadan Asta Kosala Kosali Karya I WayanBidja.

B.      MembuatPemedal
         Dalam membuat pemedal ada dua cara yaitu di bagi lima (5) atau di bagi sembilan (9). Kedua cara ini menggunakan tehnik yang sama yaitu:
  1. Perhatikan posisi rumah atau pekarangan yang akan di ukur sebagai pemedal apakah menghadap utara, selatan, barat, atau timur karena dalam metode bagi 9 ini akan membedakan hasilnya.
  2. Mulai mengukur dari kir ikekanan (teben kaluwan) pekarangan. Contoh: pekarangan menghadap ke utara maka mulai mengukur dari barat ketimur.
  3. Setelah  dibagi lima (5) atau sembilan (9) dan di temukan bagian yang tepat. Carilah tengahnya untuk membuat pemedal yang lebih besar dengan syarat jarak ke kanan dan ke kiri sama dari pusat bagian.

C.      Cara denganmetodebagi 5
         Metode ini biasanya di gunakan untuk daerah yang memiliki pekarangan yang sempit seperti di perumahan, komplek, dan BTN. Hitungannya jika di bagi 5, maka bagian-bagian memiliki nama yaitu :

  1.  Karta        = Rahayu (baik)
  2. Karti         = Becik (baik)
  3. Kala          = Kawon (tidakbaik)
  4. Kali           = Meweh (tidakbaik) 
  5. Sengsara  = Sedih (tidakbaik)

1
2
3
4
5






Jika ingin membuat pemedal yang lebih besar, contoh nomor dua di atas harus di cari tengahnya (pusatnya) kemudian di Tarik ke kanan dan kekiri sesuai keinginan asal antara kanan dan kirinya sama atau seimbang, demikian juga jika ingin mengurangi atau menyempitkan pemedal.





                                ________  ________

D.     Cara denganmetode di bagi 9
         Metode ini di gunakan pada lahan yang agak luas.

  1.  Pemedal (Pintu masuk) menghadap ke Timur hitungannya :

1.      MaduweSentana               = memilikianak (baik)
2.      Seringmeweh                    = seringsusah (tidakbaik)
3.      Kawon                               = tidakbaik (tidakbaik)
4.      Wikan                                = pintar (baik)
5.      Kapaten                             = meninggal (tidakbaik)
6.      Rahayu                              = selamat (sangatbaik)
7.      Sugih                                 = kaya (sangatbaik)
8.      Kaceda                              = celaka (tidakbaik)
9.      Suka                                   = senang (sangatbaik)

1
2
3
4
5
6
7
8
9










Jikabagian yang sangatbaiktidakmemungkinkanmaka alternative keduadapatmemilihbagian yang baik, tapisangat di hindaribagian yang tidakbaik.

 2. Pemedal (PintuMasuk) menghadapselatan(kelod)hitungannya :

1.      Manggihdosa                   = mendapatkan dosa (tidakbaik)
2.      Polihistri                          = mendapatkan istri (baik)
3.      Polihbhoga                       = mendapatkan makanan (sangatbaik)
4.      Kasiddhan                        = mampu, berhasil (sangatbaik)
5.      Sadarana                          = sederhana (tidakbaik)
6.      Seringmeweh                   = sering susah (tidakbaik)
7.      Bingbang                          = ragu (tidakbaik)
8.      Rahayu                             = selamat (sangatbaik)
9.      Kapandungan                   = kecurian (tidakbaik)

1
2
3
4
5
6
7
8
9










3.      Pemedal  (Pintumasuk) menghadap barat (kauh) hitungannya :

1.      Seringsungkan                 = seringsakit (tidak baik)
2.      Kerahuanganaklingsir     = kedatangan orang tua (suci) (baik)
3.      Masantana                       = memilikianak (baik)
4.      Kasorangrabi                   = direndahkanistri/suami (tidak baik)
5.      Kapandungan                   = kecurian (tidak baik)
6.      Suka                                 = senang (sangat baik)
7.      Rahayu                             = selamat (sangat baik)
8.      Manggihdosasakingoka   = mendapatkan dosa dari anak (tidak baik)
9.      Tiwas                               = miskin (tidak baik)

1
2
3
4
5
6
7
8
9










4.      Pemedal (pintu masuk) menghadap ke utara (kaler) hitungannya :

1.      Polih arta saking tan becik       = mendapathartadaricaratidakbaik (tidakbaik)
2.      Sugih                                        = kaya (sangatbaik)
3.      Madue Santana                        = memilikianak (baik)
4.      Edalemin anak                         = kasihanpada orang lain (baik)
5.      Sering meweh                          = seringsusah (tidakbaik)
6.      Sugih                                       = kaya (sangatbaik)
7.      Sugih saking rabi                     = kaya karenaistri (baik)
8.      Meweh saking anak lian          = susahkarena orang lain (tidakbaik)
9.      Sering meweh                          = seringsusah

1
2
3
4
5
6
7
8
9










E.      Penutup

       Demikian tata cara membuat pemedal menurut asta kosala kosali, dan perlu juga diperhatikan siapa pengarang buku asta kosalakosali terutama daerahasalnya. Karena sering kali terjadi kebingungan antara kelod di Bali utara dan Bali selatan. Jika pengarangnya berasal dari bali utara berarti Kaja yang di maksudkan adalah selatan, jika dari Bali selatan berarti Kaja yang di maksudkan adalah utara, semoga ada manfaatnya

DAFTAR PUSTAKA
WarigaDewasa, Sri ReshiAnandakusuma, Morodadi Denpasar Bali
AstaKosalaKosalidanastaBumi, I WayanBidja
KamusBahasa Bali, Sri ReshiAnandakusuma, Cv. Kayumas

Comments
2 Comments

2 komentar:


  1. kurang jelas pemjelasannya, ngitungnya dr mana ndak ada

    BalasHapus
    Balasan
    1. dari kanan ngitungnya ndan. Misal kita menghadap ke barat, rumah menghadap ke barat, nah komandan hitung satu itu dari ujung kanan, ke kiri sampai 9. Berapa pun panjangnya hitung bagi 9. Susahnya kalo ngitung rumah BTN hehehe..

      Hapus

Artikel Menarik Lainnya

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...