teks berjalan

karmany evadhikarãste, mã phalesu kadãcana, mã karma-phala-hetur bhŭr , mã te sango ‘stv akarmani (B.G. Dwitiya adhyaya, sloka 47) -- Berbuatlah hanya demi kewajibanmu, bukan hasil perbuatan itu (yang kau pikirkan), jangan sekali-kali pahala jadi motifmu dalam bekerja, jangan pula berdiam diri tanpa kerja.

Generasi Muda Hindu Anti Narkoba

Minggu, 02 September 2018

BINA 60 ORANG PENYULUH NON PNS DAN 15 PASANG KELUARGA SUKHINAH TELADAN, KEMENAG SULTRA TEKANKAN PEMBINAAN AGAMA DI TINGKAT KELUARGA

Kakanwil Kemenag Sultra, Dr. Abdul Kadir membuka kegiatan
Kendari (Bimas Hindu Sultra) --- Bimbingan Masyarakat (Bimas) Hindu Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyelenggarakan kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Kualitas Penyuluh Agama Hindu Non PNS Lingkup Kanwil Kemenag Sultra Tahun 2018 serta serta Pembinaan dan Pemilihan Keluarga Sukhinah Teladan Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018. Kegiatan ini dilaksanakan 3 hari, 28 s.d. 30 Agustus 2018 di Hotel Benua Kendari, diikuti 60 orang Penyuluh Non PNS dan 15 pasang Keluarga Hindu sejahtera yang berasal dari perwakilan 10 Kabupaten/Kota se-Sulawesi Tenggara. 

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sultra, Dr. Abdul Kadir, M.Pd. yang dihadiri oleh Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Sultra, Dr. Eng. I Nyoman Sudiana, Ketua Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Sultra, Prof. Dr. Ir. I Gusti Ayu K. Sutariati, Pembimas Hindu kanwil Kemenag Sultra, Ngakan made Sudiana, S.Pd.,MM., dan 5 Kepala Seksi dan Penyelenggara Bimas Hindu Kankemenag Kabupaten di Sultra. 

Ketua panitia kegiatan, Pande Kadek Juliana melaporkan bahwa kegiatan Pembinaan dan pengembangan Kualitas Penyuluh dan Pemilihan Keluarga Sukhinah Telatan Tingkat Provinsi ini merupakan program prioritas Bimas Hindu di tahun 2018 ini. 

“Kami memiliki 60 orang penyuluh non PNS. semuanya telah mengikuti kegiatan pembinaan dengan merata. Di tahun 2018 ini, kegiatan pembinaan dan pengembangan kualitas penyuluh non PNS dilaksanakan 3 tahap oleh Ditjen Bimas Hindu: Pertama, 10 orang penyuluh mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis Peningkatan Kompetensi Penyuluh Agama Hindu Non PNS Tahun 2018 di Makassar, Sulawesi Selatan, pada tanggal 19 s.d. 21 April 2018. Kedua, 50 orang penyuluh mengikuti kegiatan Pembinaan penyuluh Non PNS di hotel Plaza Inn, Kendari pada tanggal 11-12 Mei 2018, dan yang terakhir adalah kegiatan pada hari ini, yang diselenggaran Bimas Hindu kanwil kemenag Sultra. Di mana 60 orang penyuluh non PNS menjadi peserta dan telah hadir semua,” tuturnya. 

Lanjutnya, terkait pembinaan dan pemilihan keluarga sukhinah teladan tingkat provinsi, diakui adalah kali pertamanya dilaksanakan seleksi, 3 tahun belakangan, peserta yang dikirim ke tingkat Nasional belum diseleksi di tingkat Provinsi, hal ini terkait keterbatasan anggaran, namun hal itu tidak terjadi lagi di tahun 2018 ini. 

Kakanwil Kemenag Sultra, Dr. Abdul Kadir, M.Pd., menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan 2 kegiatan ini secara bersamaan. Karena disampaiakan bahwa antara penyuluh dan keluarga sukhinah ini sangat berkaitan erat. 

“Tugas penyuluh di lapangan adalah membina umat. Diawali membina keluarga Hindu dari keluarga yang biasa hingga menjadi keluarga yang sukhinah. Terbentuknya keluarga-keluarga sukhinah ini akan meningkatkan kualitas dan kuantitas kerukunan di wilayah tersebut. Sehingga tercipta situasi aman, nyaman, damai dan harmonis di masyarakat. Kerukunan umat intern dan antar umat beragama tercipta,” tuturnya. 

Abdul kadir menekankan lagi pesan kepada Penyuluh, 3 poin tugas penyuluh non PNS itu, yaitu: 1. Melakukan pembinaan bimbingan terhadap umat di masyarakat, di keluarga dan menciptakan keluarga sukhinah ini. 2. Menggairahkan umat generasi muda Hindu agar mencintai agamanya. Indikator poin kedua ini yaitu, adanya pemahaman yg baik dan benar terhadap ajaran agamanya. dan 3. Bagaimana penyuluh menjadi org terdepan di masyarakat untuk memelihara kerukunan umat beragama. 

“Apabila kita tidak bisa berderma dengan membantu dengan perbuatan, berderma dengan harta, maka berdermalah dengan contoh-contoh perbuatan baik, seperti kejujuran, kedisiplinan, dan ketulusan,” tutupnya. 

Pembimas Hindu Sultra, Ngakan Made Sudiana ditemui di sela-sela kegiatan menyampaikan, bahwa pada kesempatan ini ingin mengutamakan pendidikan agama di dalam keluarga, sehingga kegiatan pembinaan penyuluh dan keluarga sukhinah ini dilaksanakan bersamaan. 

“Kami ingin pembinaan agama di keluarga diutamakan, penyuluh tidak hanya berdharma wacana saat hari raya saja, penyuluh wajib tau bagaimana cara dan trik membina keluarga, oleh karenanya kami berusaha menghadirkan tokoh Hindu Nasional, Ngakan Putu Putra pimpinan Media Hindu untuk memberikan pembinaan terhadap Penyuluh-penyuluh kami. Beliau juga kami mohon menjadi Juri Pemilihan Keluarga Sukhinah Teladan bersama perwakilan PHDI dan WHDI di sini. Hal ini tentu penting untuk professional dan kenetralan kami selaku penyelenggara kegiatan,” tegasnya. 

Hasil kegiatan Pemilihan Keluarga Sukhinah Teladan Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2018, telah terpilih pasangan suami-istri Juara I yang akan mewakili Provinsi Sulawesi Tenggara pada ajang pemilihan Keluarga Sukhinah Teladan Tingkat Nasional tahun 2018, bulan Agustus ini yaitu pasangan I Nengah Suliarta, S.E.,M.Fil.H. dan Ni Nengah Sudarmi, S.E. (pkj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel Menarik Lainnya

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...