Watubangga, (Humas Sultra) - Kunjungan Ke Pasraman Giri Sastra Desa Kastura, Kec. Watubangga Kab. Kolaka.
Minggu, 13 Desember 2020 lanjut perjalanan Bimas Hindu Sultra di Desa Kastura. Kali ini menyambangi Pasramannya. Pasraman ini didirikan tahun 2004, menurut ketua PHDI Desa, Ketut Budiada.
"Di tahun 2004, kami membangun Pasraman ini sebagaimana bangunan ini. Yang Bapak lihat niki. Kami bergotong royong bersama, untuk siswa-siswi, anak-anak kami, agar paling tidak dapat tambahan pelajaran agama, agar tidak seperti kami yang tidak paham apa-apa," tutur Budiada.
Pembimas Hindu, Komang Sukeyasa mengapresiasi semangat umat dalam membangun generasi SDM Hindu di tempat ini agar bisa menjadikan penerus umat Hindu yang tangguh danbtidak goyah sraddhanya terhadap Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Bersama ini, juga diserahkan bantuan berupa buku pelajaran untuk pedoman pembelajaran di Pasraman.
Jumlah siswa pasraman ada 20 orang, terkait nama Pasraman yang semula Dharma Kerti, kami sarankan untuk diganti, karena sudah ada Pasraman lain yang mengukuhkan nama itu sebagai Pasraman Formal di Kab. Koltim. Juga di beberapa wilayah di Sultra ada yg menggunakan nama Dharma Kerti ini juga, sehingga mau tidak mau nama Pasraman yang tidak mau diganti, diikuti identitas Desanya.
Berdasarkan rembug bersama, disepakati Nama Pasraman menjadi Pasraman Giri Sastra. Pertimbangannya, Desa Kastura genahnyane ring gununge, Pasraman tongos ngaruruh ajah2an utawi sastra. Jadilah Pasraman Giri Sastra. Tim dari Bimas menunjuk Penyuluh Non PNS bertugas di wilayah binaan tersebut bersama Koordinator Penyuluh Agama Hindu Kabupaten Kolaka untuk mendampingi penyelesaian administrasi Pasraman, dan merubah usulan/pengajuan proposal dari Pasraman.
Lokasi pengembangan Pasraman ada/tersedia 3 lokasi, di 2 pura dan 1 lahan umum di tempat pasraman ini. (PKJ)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar