MGMP DAN KKG PAH SULTRA LAKUKAN PENYUSUNAN SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2022/2023 TINGKAT SD, SMP, SMA/K
Kendari (Inmas Sultra) -- Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Hindu (MGMP PAH) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Hindu (KKG PAH) Sultra, Selasa 7 Februari 2022 lakukan Penyusunan Soal Ujian Sekolah tahun ajaran 2022/2023 jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/K).
Bertempat di Aula Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tenggara, kegiatan dibuka langsung Kepala Kanwil Kemenag Sultra yang diwakili Pembimas Hindu, I Komang Sukeyasa.
Putu Sudiarta Ketua MGMP PAH Sultra menyampaikan dalam laporannya bahwa kegiatan ini adalah program tahunan lembaga, yang sudah dijadwalkan.
"Sebelum Pembimas menghubungi kami, kami sesungguhnya sudah memprogramkan kegiatan ini di awal tahun. Ada pun penyusunan soal ujian sekolah ini berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skills). Soal-soal HOTS merupakan instrumen pengukuran yang digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi, yaitu kemampuan berpikir yang tidak sekadar mengingat, menyatakan kembali, atau merujuk tanpa melakukan pengolahan".
"12 orang guru, masing-masing jenjang (SD, SMP, SMA/K) 4 orang ditugaskan mengerjakan kisi-kisi dan soal ujian pada jenjangnya masing-masing," tutur mantan Pengawas PAH Kabupaten Konawe Selatan ini.
I Komang Sukeyasa dalam sambutannya menyampaikan bahwa penyusunan soal ini berawal dari permintaan soal ujian sekolah Pendidikan Agama dan Budi Pekerti semua agama oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Kendari kepada Kepala Kanwil Kemenag Sultra, yang disampaikan ke Pembimas.
"Kami memanggil teman-teman Guru lebih cepat dari biasanya, terkait adanya permintaan Soal Ujian Sekolah dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Kendari minggu lalu. Kisi-kisi dan soal ujian sekolah Pendidikan Agama Hindu ini diharapkan Minggu depan sudah dikirim ke Dinas."
"Susunlah soal-soal ujian sekolah ini sesuai dengan apa yang Bapak/Ibu guru ajarkan di sekolah. Jangan sampai Bapak/Ibu guru membuat soal yang tidak pernah diajarkan ke siswanya," tegas Sukeyasa.
"Dinas Pendidikan berpesan, dalam penyusunan soal mengacu pada komponen konten literasi dan numerasi. Bapak/Ibu Guru yang hadir agar menyusun soal sebanyak 40 soal, berupa pilihan ganda. Soal dibuat dua jenis, Utama dan Cadangan," imbuhnya.
"Untuk kota Kendari nanti ujian sekolah akan berbasis Digital. Oleh karenanya, tidak meminta soal essay. Sedangkan Kabupaten lain mungkin akan memerlukannya. Agar disiapkan juga," tutup Pembimas Hindu.
Kegiatan ini dilaksanakan sehari. Hadir mendampingi guru PAH, Ketua MGMP PAH Sultra, Putu Sudiarta, Ketua KKG PAH Sultra, Made Suprapta, Kasi Bimas Hindu Kankemenag Konsel, Ketut Danayasa, Penyuluh Agama Hindu Kota Kendari, Pande Kadek Juliana, Penyuluh Agama Hindu Konawe Selatan, Hariono. (PKJ)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar