teks berjalan

karmany evadhikarãste, mã phalesu kadãcana, mã karma-phala-hetur bhŭr , mã te sango ‘stv akarmani (B.G. Dwitiya adhyaya, sloka 47) -- Berbuatlah hanya demi kewajibanmu, bukan hasil perbuatan itu (yang kau pikirkan), jangan sekali-kali pahala jadi motifmu dalam bekerja, jangan pula berdiam diri tanpa kerja.

Generasi Muda Hindu Anti Narkoba

Selasa, 09 Desember 2025

Kenapa Kita Beragama? Ada Jawaban Dong!

Pande Kadek Juliana, Penyuluh Agama Hindu Kemenag Kota Kendari sedang melaksanakan Bimluh di Rutan Kendari
BIMBINGAN ROHANI PADA RUMAH TAHANAN (RUTAN) KELAS II A KENDARI

Kendari, Selasa, (09/12/2025) - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Kendari kembali melaksanakan Bimbingann Rohani rutin bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) beragama Hindu di RUTAN Kelas II A Kendari. Kegiatan bimbingan dan penyuluhan yang berlangsung seminggu sekali ini dilaksanakan oleh Penyuluh Agama Hindu Ahli Muda, Kantor Kementerian Agama Kota Kendari, Pande Kadek Juliana, S.S. dengan Tema Pembinaan: "Mengapa Kita Beragama," Tema ini memiliki nilai yang sangat tinggi karena ia menyentuh inti dari pengalaman manusia dan eksistensi kita, juga menghasilkan diskusi yang dalam dan beragam.

Sarasamusscaya Sloka 14 menyampaikan:
Ikang dharma ngaran ika
hetuning mara ring swarga ika
kadi gatining parahu
an hetuning banyaga entasing tasik.
Arti bebasnya:
adapun yang disebut agama itu (dharma itu)
adalah jalan untuk mencapai sorgalah itu
sebagai ibarat perahu,
adalah merupakan alat dari pedagang (bendega)
untuk menyeberangi lautan.
Jadi dalam sarasamuscaya kita akan dapati bahwa dharma itu diumpamakan sebagai jalan atau alat bahkan diibaratkan se-bagai perahu (alat untuk menyeberang) dari dunia yang tidak kekal ini ke pulau harapan yaitu sorga. Tujuan agama adalah sorga, guna dari agama adalah sebagai alat atau jalan agar jangan kita sampai sesat menuju tujuan itu. Sebab itulah ajaran-ajaran agama mengandung nasihat-nasihat dan petunjuk-petunjuk, apa yang harus dan baik kita buat di dunia ini, dan apa pula yang harus kita hindari agar jangan terperosok di jalan.

Boleh diumpamakan agama adalah merupakan jalan lengkap dengan papan-papan petunjuk jalannya, yang menuntun umat manusia ke arah yang benar. Tanpa tuntunan agama mungkin manusia akan sesat, dan tidak tahu arah, sehingga akhirnya tujuan tidak tercapai.

2 Warga Binaan didampingi petugas Penjaga Tahanan beragama Hindu mengikuti kegiatan ini. Pembinaan mental dan spiritual ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Kemenag Kota Kendari dan Rutan Kelas II A Kendari dalam mendukung rehabilitasi mental dan spiritual warga binaan di dalam Rutan, membantu mereka untuk kembali menjadi anggota masyarakat yang lebih baik, serta ikhlas dalam menjalani kehidupan. (pkj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel Menarik Lainnya

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...