teks berjalan

karmany evadhikarãste, mã phalesu kadãcana, mã karma-phala-hetur bhŭr , mã te sango ‘stv akarmani (B.G. Dwitiya adhyaya, sloka 47) -- Berbuatlah hanya demi kewajibanmu, bukan hasil perbuatan itu (yang kau pikirkan), jangan sekali-kali pahala jadi motifmu dalam bekerja, jangan pula berdiam diri tanpa kerja.

Generasi Muda Hindu Anti Narkoba

Selasa, 27 Mei 2025

Dirjen Bimas Hindu dan Pimpinan PTKH Kunjungi Widyalaya di Konawe Selatan

Mowila, Humas Sultra - Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Drs I Nengah Duija, M. S.i. bersama Ketua STAH Mpu Kuturan Singaraja, Kabag AUAK STAHN Jawa Dwipa Klaten, Jawa Tengah, dan Ketua STAH Bhatara Guru Kendari melihat langsung perkembangan penyelenggaraan Widyalaya di Pratama Widyalaya Bhuana Sastra dan Adi Widyalaya Cendekiawan Saraswati di Desa Lalosingi, Kecamatan Mowila, Kab. Konawe Selatan, Minggu, 25 Mei 2025.

Dukungan penuh dari Dirjen Bimas Hindu dan Pimpinan PTKH muncul sebagai apresiasi terhadap konsistensi yang dilakukan oleh pihak Yayasan Saraswati Ekasari Mowila yang tetap konsisten melanjutkan pendidikan Widyalaya sebagai bentuk kepedulian pada generasi Hindu di masa depan.

"Ini memiliki potensi yang sangat luar biasa untuk berkembang, Gedung dan segala sarana telah memadai, bahkan untuk PW sudah terakreditasi A. Hal ini menunjukan bahwa kedepan kita akan dapat bersaing bahkan berada jauh diatas dari sekolah-sekolah umum, saya sangat bangga melihat ini," ucap Prof. Dwija.

Lebih jauh, Dirjen Bimas Hindu mengajak para pengelola Widyalaya untuk tetap semangat dan meyakini bahwa apa yang dilakukan adalah wujud dari karma bhakti bagi generasi penerus Hindu di masa depan.

"Kita tidak boleh menyerah, kita tidak boleh hanya fokus pada pembangunan rumah ibadah yang megah, praktek keagamaan yang menghabiskan banyak biaya, tetapi kita harus membentuk karakter anak-anak kita, dan hal ini dapat kita rasakan dampaknya dengan hadirnya PW dan AW ditempat ini." tegasnya.

Sebagai perwakilan Yayasan Saraswati Ekasari Mowila, Putu Dana Yasa sebelumnya telah menyampaikan perjalanan dan kondisi serta keseriusan dalam penyelenggaraan Widyalaya di PW Bhuana Sastra dan AW Cendekiawan Saraswati.

"Bapak Dirjen, perjalanan yang kami hadapi dalam membangun dan menyelenggarakan pendidikan Widyalaya sangatlah banyak, baik internal maupun eksternal. Tetapi pada prinsipnya kami akan selalu teguh dan tetap melakukan yang terbaik sehingga sekolah ini dapat berjalan dengan baik. Tentu kami membutuhkan dukungan baik dari Dirjen, PTKH dalam hal mencukupi kebutuhan Guru maupun berbagai lembaga, majelis dan organisasi keagamaan Hindu, sebab ini adalah tugas kita bersama untuk menyiapkan generasi Hindu yang lebih baik ke depan", tegas Putu Dana Yasa yang juga merupakan penyuluh agama Hindu Kab. Konawe Selatan.

Selain itu, hadir Ketua STAH Mpu Kuturan Singaraja Prof. Dr. I Gede Suwindya, S.Ag., M.A yang juga memberikan dukungan dan semangat untuk tetap memastikan pendidikan Widyalaya ini dapat terus berjalan.

"Sebagai pimpinan perguruan tinggi tentu kami sangat bahagia melihat bagaimana diluar Bali pendidikan Widyalaya dapat berjalan, kami tentu akan siap bersinergi dan ini telah kami lakukan, Guru yang berada di PW Bhuana Sastra dan AW cendekiawan saraswati saat ini telah menempuh pendidikan di STAH Mpu Kuturan Singaraja, dan kabar bahagianya ketika Guru-guru ini lulus maka kampus telah berubah status menjadi Institut, jadi mari melangkah bersama, apapun kendalanya kita mulai dengan satu langkah dan yakin dengan konsistensi kita akan sampai ditujuan," ucap Ketua STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja ini.
Kehadiran Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama RI bersama sejumlah pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Hindu (PTKH) di Desa Lalosingi menjadi momen penting dalam penguatan pendidikan formal bercirikan agama Hindu. Kunjungan ini sekaligus menjadi bentuk apresiasi dan dukungan nyata terhadap berjalannya pendidikan Widyalaya yang telah tumbuh dan berkembang.

Dukungan juga hadir dari Anggota DPRD Kabupaten Konawe Selatan, Gede Agus Purnomo dan berbagai lembaga serta organisasi keagamaan Hindu seperti PHDI Provinsi, PHDI Kabupaten Konawe Selatan, Puskor Hindunesia, Pembimas Hindu, Penyuluh Agama, Majelis Desa Adat. (pkj/pdy)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel Menarik Lainnya

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...