teks berjalan

karmany evadhikarãste, mã phalesu kadãcana, mã karma-phala-hetur bhŭr , mã te sango ‘stv akarmani (B.G. Dwitiya adhyaya, sloka 47) -- Berbuatlah hanya demi kewajibanmu, bukan hasil perbuatan itu (yang kau pikirkan), jangan sekali-kali pahala jadi motifmu dalam bekerja, jangan pula berdiam diri tanpa kerja.

Generasi Muda Hindu Anti Narkoba

Jumat, 18 Maret 2016

Pembinaan Penyuluh Agama Hindu Non PNS Sultra

Kendari (inmas Sultra) – Kantor wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Bimbingan Masyarakat (Bimas) Hindu menggelar Pembinaan Penyuluh Agama Hindu Non PNS Tahun 2016. Pembinaan ini dilaksanakan guna membimbing dan membina 55 orang Penyuluh Agama Hindu Non PNS di Sultra.

Kegiatan ini berlangsung sehari, 13 Maret 2016, dibuka langsung oleh Kepala Kanwil Kemenag Sultra Mohamad Ali Irfan, di Aula Kanwil Kemenag Sultra, Minggu.

Dalam sambutannya, Ali Irfan menekankan pada tugas penting penyuluh Agama di masyarakat untuk memberi kesadaran pada umat di zaman modern ini. Di mana belakangan ini terjadi penurunan kwalitas mutu agama masyarakat.

“Tugas penyuluh adalah tugas yang mulia. Penyuluh agama harus berusaha untuk mewujudkan masyarakat yang taat beribadah, memahami, menghayati dan mampu mengamalkan ajaran agama Hindu,” kata Ali Irfan.

Ia mengatakan, profesionalisme tugas sebagai penyuluh Agama tidak semata-mata berorientasi terhadap materi saja, namun bagaimana meluruskan niat yaitu niat tulus membina agama sebagai tanggung jawab kepada umat.

“Ke depan, harus ada pembedaan materi pada objek penyuluhan, yang mana anak-anak, remaja, dan dewasa. Metodenya harus disesuaikan pada tingkatan objek penyuluhan. Penyuluh juga harus punya catatan pengembangan hasil penyuluhan,” tegasnya.

Sebelumnya, Ketua panitia Pande Kadek Juliana menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan satuan dari program Bimas Hindu dan merupakan program prioritas tahunan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengoptimalkan tugas dan fungsi penyuluh agama hindu Non PNS dalam mensinergikan segala program Bimas Hindu dan Parisada kepada Umat Hindu di Sultra.

“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi penyuluh agama Hindu non PNS, memantapkan profesi serta tugas dan fungsi penyuluh agama hindu non PNS,” katanya.

Kegiatan ini juga diisi dengan materi sosialisasi program PHDI Sultra dan praktek Dharma Wacana dari peserta.

Pembimas Hindu, Ngakan Made Sudiana ditemui diakhir pembukaan kegiatan mengatakan bahwa, tahun ini jumlah penyuluh non PNS yang diangkat berkurang dari tahun lalu sebanyak 80 orang. Pengurangan menjadi 55 orang di tahun 2016 ini diakibatkan oleh pengurangan anggaran pada fungsi urusan agama. Hal ini dikatakan terjadi disemua unit kerja Kerja Bimas Hindu.

Hadir dalam pembukaan, Kasi bimas Hindu Konawe Selatan, Penyelenggaran Bimas Hindu Konawe, dan Ketua Parisada Konawe Selatan. (n/f : pkj)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel Menarik Lainnya

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...