Kendari, (Inmas Sultra) - Sebagai upaya memberikan pemahaman kepada generasi muda Hindu di Sulawesi Tenggara (Sultra) tentang bahaya dan efek samping narkoba. Kanwil Kemenag Prov. Sultra melalui Pembimbing Masyarakat Hindu menggelar Sosialisasi Pencegahan Narkoba di Kalangan Pelajar Hindu. Kamis (29/9).
Kegiatan yang mengangkat tema Revolusi Mental Generasi Muda Hindu Bebas Narkobasejalan dengan program pemerintah dimana pembangunan sumber daya manusia (SDM) berkualitas dibarengi dengan etos kerja mumpuni yang diutamakan.
Ketua Panitia, Pande Kadek Juliana dalam laporannya mengatakan dengan meningkatnya pemahaman genrasi muda Hindu tentang bahaya narkoba, diharapkan peserta nantinya bisa menjadi pioneer menjadi Satuan Tugas (Satgas) anti narkoba yang bertugas di daerahnya tentang pemahaman bahaya narkoba kepad teman-teman dan lingkungannya.
Kegiatan Sosialisasi ini dilaksanakan selama tiga hari, mulai tanggal 29 September s.d 1 Oktober 2016 dengan jumlah peserta sebanyak 66 orang, bertempat di Hotel Zenit Kendarilapornya.
Senada dengan harapan panitia, Kakanwil Kemenag Sultra, H. Mohamad Ali Irfan dalam sambutannya mengharapakan kepada pelaksana kegiatan untuk menindaklanjuti agenda penting pemerintah ini dalam rangka memerangi narkoba dengan membantuk Satgas Pemuda Hindu Anti Narkoba.
Sebelumnya, lanjut Kakanwil di tingkat Madrasah kita telah membentuk Satgas yang sama, begitu pula ananda sekalian yang menjadi peserta tolong dibentuk Satgas Anti Narkoba, nantinya kita akan berkoordinasi dengan pihak BNN Prov. Sultra, karena sebelumnya Kemenag Sultra telah melakukan MoU dengan BNNP terkait pencegahan dan pemberantasan penyelahgunaan narkoba.
Kakanwil juga menyampaikan kiat ataupun syarat dalam mengantisipasi narkoba di kalangan pemuda. 3 syarat tersebut yakni syarat kepribadian yang bisa diandalkan dalam menghadapi lingkungan.
syarat yang pertama yakni memiliki kepribadian yang dapat diandalkan dalam nenghadpi lingkungan karena pada dasarnya yang mempengaruhi pribadi seseorang adalah lingkungannya. Intinya dengan memaknai hidup,jelasnya.
Syarat yang kedua, lanjutnya, yakni syarat ilmiah, dengan pendidikan ilmu yang tinggi sehingga dapat mendalami apa itu efek narkoba serta yang ketiga menurut mantan Auditor Investigasi Kemenag RI ini adalah syarat memahami dan mendalami jiwa manusia, dengan kemanpuan membaca bahasa tubuh seseorang, kita tidak mudah termakan bujukan pengedar narkoba.
Dalam arahannya Kakanwil menyampaikan pembekalan kepada peserta dalam bentuk interaktif sehingga mengajak kepada para peserta untuk lebih berani dalam menyampaikan tanggapan yang diberikan serta menggali potensi dan keingintahuan peserta mengenai narkoba dan dampaknya baik kepada diri sendiri maupun kepada lingkungan.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Pembimas Hindu Kanwil Kemenag Sultra, Ngakan Made Sudiana, serta pejabat eselon IV Lingkup Kemenag Sultra.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar