Kendari (Inmas Sultra) - Sulawesi Tenggara kini telah resmi memiliki 7 Orang Sulinggih Dwijati dan 2 Orang Bhawati/Jero Gede. Salah satunya yang telah dikukuhkan di Bali tanggal 25 Desember 2015 lalu dan juga telah melaksanakan upacara Sudha Bumi Griya Tua Sri Narayana Manuaba, yang beralamat di Desa Lalonggapu, Kecamatan Landono Kab. Konawe Selatan. Beliau adalah Ida Pandita Mpu Purusa Daksa Manuaba dan Ida Pandita Mpu Padmi Daksa Manuaba.
Kegiatan Sudha Bumi, Macaru, Mulang Pedagingan telah dilaksanakan pada hari Minggu (1/5) dan kegiatan penyerahan Keputusan Ngalokapalasraya dari PHDI Provinsi Sulawesi Tenggara dilaksanakan Senin (2/5). Kegiatan diawali dengan laporan ketua panitia, I Putu Sudiarta, sambutan ketua Maha Gotra Sanak Sapta Rsi Prov. Sultra oleh Ida Bhawati Wayan Sutama, sambutan ketua PHDI Kab. Konsel I Wayan Cangker, yang dilanjutkan dengan pembacaan SK Ngelokapalasraya oleh sekretaris PHDI Sultra.
Ketua PHDI Sultra, Dr. Eng. I Nyoman Sudiana menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara pediksan dan sudha bumi yang memang merupakan kewajiban seluruh umat Hindu, dan berdasarkan grand design Hindu Sultra 2050, sulinggih di Sultra diharapkan mencapai 100 orang dan PHDI Sultra akan senantiasa memberikan dukungan kepada umat yang Hindu yang berkeinginan untuk menjadi Sulinggih.
Pembimas Hindu Kanwil Kemenag Sultra yang diwakili oleh JFU Bimas Hindu Sultra Pande Kadek Juliana, S.S, menyampaikan pentingnya para orang suci, Pinandita dan Pandita memahami sesana/tugas masing-masing guna terwujudnya moksartham dan jagadhita.
Diakhir acara di isi dharma wacana oleh Nabe dari Ida Pandita Mpu Purusa Daksa Manuaba, yang menitip nanak beliau kepada Parisada dan Instansi terkait demikian juga untuk dapat di fungsikan oleh umat Hindu di Sultra dan menghimbau seluruh umat Hindu di Sultra untuk senantiasa membangun rasa persatuan, dan kesatuan membangun hubungan baik vertikal maupun horisontal. (n.pkj/ft.NB)
Ketua PHDI Sultra, Dr. Eng. I Nyoman Sudiana menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara pediksan dan sudha bumi yang memang merupakan kewajiban seluruh umat Hindu, dan berdasarkan grand design Hindu Sultra 2050, sulinggih di Sultra diharapkan mencapai 100 orang dan PHDI Sultra akan senantiasa memberikan dukungan kepada umat yang Hindu yang berkeinginan untuk menjadi Sulinggih.
Pembimas Hindu Kanwil Kemenag Sultra yang diwakili oleh JFU Bimas Hindu Sultra Pande Kadek Juliana, S.S, menyampaikan pentingnya para orang suci, Pinandita dan Pandita memahami sesana/tugas masing-masing guna terwujudnya moksartham dan jagadhita.
Diakhir acara di isi dharma wacana oleh Nabe dari Ida Pandita Mpu Purusa Daksa Manuaba, yang menitip nanak beliau kepada Parisada dan Instansi terkait demikian juga untuk dapat di fungsikan oleh umat Hindu di Sultra dan menghimbau seluruh umat Hindu di Sultra untuk senantiasa membangun rasa persatuan, dan kesatuan membangun hubungan baik vertikal maupun horisontal. (n.pkj/ft.NB)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar