teks berjalan

karmany evadhikarãste, mã phalesu kadãcana, mã karma-phala-hetur bhŭr , mã te sango ‘stv akarmani (B.G. Dwitiya adhyaya, sloka 47) -- Berbuatlah hanya demi kewajibanmu, bukan hasil perbuatan itu (yang kau pikirkan), jangan sekali-kali pahala jadi motifmu dalam bekerja, jangan pula berdiam diri tanpa kerja.

Generasi Muda Hindu Anti Narkoba

Kamis, 17 April 2014

SAFARI NYEPI DI PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2014

Dari kiri ke kanan, Wayan Suliadnyana,SKM,
I Md Suma, SH.,M.Pd., Ngakan Md. Sudiana, S.Pd.MM, Paryanto,S.Ag.
ANDOOLO _ Rabu, 17 April 2014, Pembimas Hindu Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara mendampingi TIM dari (Pusat) Ditjen Bimas Hindu Kementerian Agama R.I. melaksanakan pembinaan umat ke daerah dalam rangka Safari Nyepi. Daerah yang dibina tahun 2014 ini adalah Kecamatan Andoolo dan Buke.

Berdasarkan arahan dari Parisada Kecamatan Andoolo dan Buke, lokasi pembinaan dipusatkan di Wantilan Pura Wana Sari Desa Andoolo Utama (DU), Kecamatan Buke, Kabupaten Konawe Selatan. 

Hadir dalam kegiatan ini Tim dari Pusat: Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama R.I., yang diwakili oleh Kepala Bagian Ortala dan Kepegawaian, I Made Suma, SH.,M.Pd. dan Staf Subdit Penyuluhan, Paryanto, S.Ag.; Pembimas Hindu Prov. Sultra dan jajarannya; serta Kasi Bimas Hindu Kankemenag Kabupaten Konawe Selatan, I Komang Sukeyasa, SE. Dari Kecamatan Andoolo/Buke hadir Ketua Parisada Kecamatan Andoolo/Buke, Wayan Suliadnyana, SKM. beserta jajarannya, Parisada Desa Se-Kecamatan Andoolo dan Buke, Tokoh Adat, Pinandita, Kepala Desa, dan umat Hindu di Desa Andoolo Utama (DU). 

Acara pembinaan umat dalam rangka Safari Nyepi 1936 ÇAKA ini yang dimulai pukul 10.00 wita, diisi dengan kegiatan dharma tula, terkait sinergi antar instansi dan lembaga keagamaan Hindu yang ada. Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Ketua Parisada Desa Andoolo Utama sekaligus memberikan ucapan selamat datang kepada TIM dari Ditjen Bimas Hindu dan Pembimas Hindu atas kedatangannya di Desa Andoolo Utama (DU). 

Ketua Parisada Desa Andoolo Utama melaporkan tentang keberadaan Desa Adat Wana Sari, yg terdiri dari beberapa desa dinas, diantaranya lalonggomu, silea jaya, andoolo utama. "Kami Umat Hindu di sini datang transmigrasi tgl 5 Desember 1980 sebanyak 100 KK pak! dan seiring waktu berkurang terus, namun dari jumlah KK, di desa adat wana sari sekarang sudah lebih dari 100KK," tuturnya.

Ketua Parisada Kec. Andoolo/Buke, Wayan Suliadnyana, SKM. dalam sambutannya juga memaparkan keadaan umat di wilayah Kecamatan Andoolo dan Buke. "Pada kesempatan ini, hadir seluruh pengurus Parisada Desa dan Pengurus Adat serta lembaga2 Hindu se Kec. Andoolo/Buke Pak Dirjen. Umat kami di Kecamatan Andoolo dan Buke sebanyak 580 KK, terdiri dari 5 desa adat di Kecamatan Andoolo, dan 7 Desa Adat di Kecamatan Buke". 

"Terkait Pura, di wilayah kami tidak semua memiliki Kahyangan Tiga pak, bahkan hanya ada eka kahyangan saja karena di setiap Desa, umatnya tidak sama besar, bahkan hanya ada 11 KK," imbuhnya. Selain itu, dilaporkan juga terkait masalah pembangunan pura serta kurangnya penyuluh agama Hindu di wilayah Andoolo dan Buke.

Pembimas Hindu, Ngakan Made Sudiana,S.Pd.MM. dalam sambutannya menjawab masalah terkait pertanyaan umat di Andoolo dan Buke memaparkan tentang keterbatasan jangkauan pembinaan dari Bimas Hindu. Terkait masalah itu bimas hindu sudah mengangkat penyuluh non pns dalam pembinaan umat, walau belum bisa optimal dalam pelaksanaannya. Terkait bantuan, Pembimas Hindu mengharapkan umat aktif dan kreatif dalam membuat proposal permohonan ke Ditjen Bimas Hindu, Kementerian Agama R.I. "Tanpa Proposal, Kementerian Agama ataupun instansi pemerintahan tidak akan bisa membantu umat dalam pembangunan pura maupun pemberdayaan lembaga keagamaan Hindu lainnya," tuturnya. 

Pembimas Hindu juga menekankan terkait kerukunan umat pasca pemilu 9 April 2014, "Umat Hindu saya mohon jangan sampai terpecah belah akibat beda pilihan saat pemilu lalu, jngn sampai mereka yg duduk di sana enak2, kita di bawah gontok2an, boleh beda pilihan tapi kita tetap menyama". 

I Made Suma, SH.,M.Pd. selaku perwakilan Bapak Dirjen Bimas Hindu Kemenag R.I. dalam sambutannya memaparkan tentang program kerja Ditjen Bimas Hindu dalam kaitannya dengan pembinaan umat di seluruh Indonesia. Beliau juga menegaskan agar Umat meningkatkan kualitas SDMnya, "Umat Hindu harus belajar, dalami ajaran agama dg baik. Banyak baca2 buku agama. Sering2 datang ke Pembimas untuk mencari buku-buku agama. Bina anak cucu kita dg baik. Terutama berikan mereka pengetahuan mengenai simbol2 agama yang jelas. Selain itu aktifkan dan tingkatkan fungsi pasraman di desa masing2, serta masalah guru siasati segera umat yang tau atau bisa menjadi guru ayo mengabdi," tuturnya.

Acara ditutup dengan tanya jawab dan selesai pada pukul 14:30 wita. (PKJ)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel Menarik Lainnya

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...