Kendari (Inmas Sultra) - Workshop Peningkatan Kualitas Guru Agama Hindu Tahun Anggaran 2016 yang diselenggarakan dari tanggal 20-22 Mei 2016 juga menghadirkan Direktur Pendidikan Agama Hindu Ditjen Bimas Hindu Kemenag RI., Ida Bagus Gede Subawa sebagai narasumber. Adapun materi yang dibawakan adalah "Kebijaka Ditjen Bimas Hindu serta Pelaksanaan Sertifikasi dan Mekanisme Pembayaran Tunjangan Kinerja Guru".
IBG Subawa memaparkan terkait faktor pendukung mutu pendidikan, permasalahan pendidikan, Peningkatan Kinerja guru,Standar pendidikan Nasional, dan yang lainnya terkait program pendidikan di Ditjen Bimas Hindu Kemenag RI.
Kehadiran Direktur Pendidikan Agama Hindu menjadi penantian peserta workshop kali ini, terutama yang belum tersertifikasi. Hal ini dibuktikan dengan begitu antusiasnya para peserta bertanya dan memberikan tanggapan terkait isu-isu sertifikasi dan tunjangan kinerja guru agama Hindu di Kemenag. Apalagi begitu banyaknya guru agama Hindu PNS di tahun 2014 kemarin yang sudah mengikuti Uji Kompetensi Awal (UKA) dan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) mendapatkan status BMP (belum memenuhi persyaratan).
IBG Subawa menjelaskan bahwasannya terkait PLPG di tahun 2016 pada Direktorat Jenderal Bimas Hindu tidak ada lagi, terkait anggaran dan informasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, namun di tahun 2017 nanti, direncanakan akan dilaksanakan PLPG dengan ”rasa berbeda”, terangnya.
IBG Subawa juga menekankan kepada semua guru Agama Hindu yang sudah tersertifikasi maupun belum, agar tetap bekerja jujur, bekerja cepat, dan bekerja ikhlas sesuai tuntutan profesinya. Janganlah TPG dijadikan ribut sehingga menurunkan kinerja guru Agama Hindu di Sulawesi Tenggara. (pkj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar