teks berjalan

karmany evadhikarãste, mã phalesu kadãcana, mã karma-phala-hetur bhŭr , mã te sango ‘stv akarmani (B.G. Dwitiya adhyaya, sloka 47) -- Berbuatlah hanya demi kewajibanmu, bukan hasil perbuatan itu (yang kau pikirkan), jangan sekali-kali pahala jadi motifmu dalam bekerja, jangan pula berdiam diri tanpa kerja.

Generasi Muda Hindu Anti Narkoba

Kamis, 12 Oktober 2023

Wujudkan Implementasi Kurikulum Merdeka Pendidikan Agama Hindu, KKG MGMP PAH Kota Baubau Gelar Workshop

Sambutan Pembimas Hindu dalam Workshop KKG-MGMP PAH Kota Baubau-Buton-Butur

Baubau (Humas Sultra) -- Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam. Di mana konten pembelajaran akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Hal ini disampaikan oleh Pembimas Hindu Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Tenggara, I Komang Sukeyasa dalam pembukaan kegiatan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka Pendidikan Agama Hindu Tahun 2023, yang diselenggarakan oleh KKG-MGMP Guru Pendidikan Agama Hindu Kota Baubau, Minggu, 8 Oktober 2023 dan dibuka langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Baubau, H. Mansur.

"Sejumlah sekolah di berbagai daerah di Sultra kini telah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Belajar. Mau tidak mau Bapak Ibu Guru selaku pendidik, wajib menyesuaikan metode pembelajaran Pendidikan Agama Hindu di sekolah dengan capaian kurikulum merdeka ini. Bagaimana mengimplementasikan kurikulum ini dalam pembelajaran," tegas Sukeyasa.

Sukeyasa juga mengingatkan guru Pendidikan Agama Hindu agar selalu kreatif dan berinovasi baik dalam proses pembelajaran dan membuat media pembelajaran.

"Guru yang tidak mau berubah dan mengupdate dirinya sesuai perkembangan jaman, akan ditinggalkan oleh peserta didiknya," tegas mantan Kasi Bimas Hindu Kemenag Konsel ini.

20 orang peserta yang merupakan Guru Pendidikan Agama Hindu pada sekolah umum dan Pasraman di bina dalam kegiatan ini.

Foto bersama, Kepala Kantor Kemenag Kota Baubau, Pembimas Hindu dan Undangan
Ketua KKG MGMP PAH Kota Baubau, I Ketut Lusmianta menyampaikan bahwa kegiatan ini terlaksana atas bantuan Operasional dari Pembimas Hindu Kanwil Kemenag Sultra tahun 2023.

"Perlu kami sampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan KKG-MGMP PAH Kota Baubau yang kedua, sejak kami terbentuk tahun 2021 lalu yang difasilitasi Bimas Hindu Sultra. Kami mendapatkan Bantuan Operasional Rp 20.000.000,- yang digunakan untuk melakukan kegiatan ini untuk membina Guru Pendidikan Agama Hindu di 3 Kabupaten/Kota, yaitu Kota Baubau, Kabupaten Buton, dan Kabupaten Buton Utara," lapor Lusmianta.

H. Mansur, selaku Kepala Kantor Kemenag Kota Baubau menyambut baik kegiatan Workshop ini, dalam sambutannya beliau menekankan bahwa pentingnya beberapa kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang Guru.

"Perubahan Kurikulum itu adalah sebuah keniscayayaan, tidak bisa dihindari. Oleh karena itu kegiatan MGMP dan KKG seperti ini jangan disia-siakan. Agar guru semakin paham bagaimana Guru bisa memanfaatkan dirinya dalam meningkatkan diri, lalu bagaimana guru bisa mengelola kelas," sampainya.

"Ada 3 tantangan di masa yg akan datang yang harus siap dihadapi anak-anak kita. Pertama, kita akan kehilangan 1,3 Milyar kehilangan pekerjaan, kenapa? karena pekerjaan itu akan dilakukan oleh mesin/robot. Ini akan menjadi tantangan. Yang kedua, bahwa pendidikan yg kita ajarkan sekarang ini di masa depan tidak akan berlaku. Karena blm tentu apa yg diajarkan sekarang ini dibutuhkan di masa datang, maka guru tidak cukup mengjarkan materi-materi verbal, perlu keterampilan di masa depan. Ketiga, kita mau bekerja ke depan kita tidak perlu kantor lagi, kenapa? sekarang sudah berubah dari sistem manual ke digital. Guru harus bisa memanfaatkan dunia digital ini. Media sosial yang ada," imbuhnya.

Tambah Mansur, dari ketiga tantangan ini, ke depan guru paling tidak memiliki kecerdasan ini dalam mendidik.

"Satu disiplin. Disiplin itu ada tiga, disiplin waktu, disiplin pikir, pikiran ini harus didisiplinkan dari pikiran semu, jangan masuk ke hoax, dan disiplin aturan. Kedua, kreatifitas, guru harus kreatif. Kreatifitas ditunjukkan dengan 3 hal. Guru jadi orang pertama tentang hal yang update di kelas, dia masuk kelas selalu membawa hal-hal baru. Guru dalam kelas jadi yg terbaik, guru menjadi teladan untuk siswanya. Guru harus punya Empati, jiwa sosial, kepedulian, meningkatkan jiwa gotong royong. Terakhir yang sangat penting atitude, sikap akhlak yang baik.

Workshop ini menghadirkan dua pemateri yang memiliki kompetensi di bidang Kurikulum Merdeka, yaitu Muhamad Yasri, Guru SMAN 5 Baubau sekaligus Instruktur Nasional Kurikulum Merdeka, dengan Materi Pengenalan Kurikulum Merdeka Tahun 2023. Kedua Abdul Salam, Pengawas Sekolah Diknas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Baubau, Asesor Guru Pengerak dan Sekolah Pengerak, dan pernah menyabet Guru Teladan tingkat nasional, dengan materi Merancang Pembuatan Modul Ajar Pendidikan Agama Hindu.

Peserta mengikuti kegiatan pembukaan
Hadir juga dalam Pembukaan kegiatan tokoh umat Hindu Kota Baubau, Ketua PHDI Kota Baubau, Ketut Siwayasa dan jajarannya, Lurah Ngkari-Ngkari, Ketut Sumirta, Adat dan PHDI Karing-Karing, Wanajati, Pemangku/Pinandita, dan Penyuluh Madya Kota Baubau, I Nyoman Suweta. 

Kehadiran mereka bertalian dengan usulan umat Hindu Kota Baubau ke Kemenag Kota untuk membuka struktur Bimas Hindu di Kemenag Kota Baubau. H. Mansur sangat menyambut baik maksud ini, serta telah merekomendasikan usulan ini ke tingkat Kanwil. 

Ikut membersamai Tim Bimas Hindu Kanwil Kemenag Sultra, Ayu Made Dwiyanti, Hariono dan Lembaga Dharma Duta PHDI Sultra yang dikoordinir Pande Kadek Juliana. (PKJ)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel Menarik Lainnya

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...