teks berjalan

karmany evadhikarãste, mã phalesu kadãcana, mã karma-phala-hetur bhŭr , mã te sango ‘stv akarmani (B.G. Dwitiya adhyaya, sloka 47) -- Berbuatlah hanya demi kewajibanmu, bukan hasil perbuatan itu (yang kau pikirkan), jangan sekali-kali pahala jadi motifmu dalam bekerja, jangan pula berdiam diri tanpa kerja.

Generasi Muda Hindu Anti Narkoba

Sabtu, 14 Oktober 2023

Pembimas Hindu Harapkan Pinandita Menjadi Pelopor Moderasi Beragama

Kendari (Humas Sultra) -- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara yang diwakili Pembimas Hindu, I Komang Sukeyasa memberikan sambutan dalam Pembukaan Kegiatan Pembinaan Pinandita dan Sarati Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Lembaga Pinandita Sanggraha Nusantara (PSN) Korwil Sultra di Wantilan Jagadhita, Pura Penataran Agung Jagadhita Kendari Sulawesi Tenggara, Jumat, 13 Oktober 2023 dan dibuka langsung Ketua Umum PSN Pusat.

Sukeyasa menyampaikan bahwa peran Pinandita/Pemangku saat ini tidak hanya ngantebang Banten/upakara. 

"Pinandita dan Sarati adalah sebuah profesi yang luhur diemban oleh orang-orang yang telah mengalami proses pensucian dan sakralisasi. Dalam pengabdian Pinandita tidak hanya ngantebang Banten, namun wajib bisa memberikan pencerahan kepada umat terkait makna dan arti upakara yang dibuat atau dihaturkan umat kepada Sang Hyang Widhi," sampainya.  

Sukeyasa juga menekankan bahwa Pinandita dan Sarati juga harus bisa menyampaikan pesan-pesan damai dalam agama Hindu ke umat. Agar umat tidak ribut hanya karena perbedaan tafsir agama dengan melupakan esensi beragamanya. 

"Pinandita/Pemangku adalah Rohaniwan Hindu. Wajib bisa menyampaikan pesan-pesan dharma/kebaikan kepada umat, pesan dharma ini adalah pesan damai, baik internal maupun eksternal umat, serta bisa menjadi pelopor moderasi beragama."

"Ajarkan dan ingatkan umat agar selalu damai, tidak ribut dalam berupacara, tidak saling singgung, dan bisa saling menerima bentuk upakara yang dibuat. Jangan keluar dari esensi agama itu sendiri, justru mengutamakan tafsir beragama," tegas Pembimas Hindu.

Ketua PHDI Sultra yang diwakili Sekretaris I, Pande Kadek Juliana dalam sambutannya menyampaikan bahwa kesyukuran Sulawesi Tenggara dibandingkan provinsi lainnya bisa mendapatkan kesempatan didatangi dan dibina oleh Ketua Umum Pinandita Sanggraha Nusantara Pusat dan Ida Pandita Mpu Nabe Acarya Nanda. 

"Para Pemangku/Pinandita dan Sarati semua harus bersyukur dan memanfaatkan waktu ini untuk belajar dan menggali pengetahuan baru, mumpung ada Ketua PSN Pusat dan Ida Nabe Acarya Nanda dari Bali yang akan memberikan pembinaan untuk kita semua. Manfaatkan waktu singkat kita belajar dan bertanya, karena beliau Ida Nabe ibarat sastra berjalan, Astungkara apa pun yang akan kita tanyakan tentang Hindu, beliau bisa memberikan penerangan," tutur Juliana. 

Ditambahkannya lagi, sebuah kesyukuran bagi kita, Sulawesi Tenggara belakangan ini banyak dikunjungi dan menjadi pilihan tokoh nasional dan Lembaga Hindu Pusat untuk melakukan pembinaan Umat. 

"Tentunya ini karena ada sesuatu yang menarik di Sultra, ibaratnya ada madu yang menarik di sini. Maka kita wajib manfaatkan untuk keuntungan kita bersama," kelakar Juliana yang kesehariannya sebagai Penyuluh Agama Ahli Muda Kota Kendari. 

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Ketua PSN Pusat, Pinandita Gede Pastika dan menghadirkan Narasumber dari Bali dan merupakan Tokoh Umat Hindu Nasional, Ida Pandita Mpu Nabe Acarya Nanda. 

Pinandita Gede Pastika menyampaikan bahwa PSN telah hadir menjadi organisasi Pinandita/Pemangku sejak Redite, 21 Mei 1999 Wuku Sinta.

"24 tahun lalu PSN dibentuk untuk menaungi dan melindungi Pinandita. Saya sejak terpilih melalui Mahasabaha 2021 lalu di Bali, selalu berusaha untuk mensejahterakan Pinandita dan Sarati kita. PSN Pusat sudah melakukan MoU dengan BPJS Ketenagakerjaan terkait perlindungan kesehatan bagi Pinandita dan Sarati. Bahwa Pinandita itu juga adalah sebuah profesi yang perlu perlindungan," tuturnya. 

"Program kami di PSN bersama Ida Pandita Mpu Nabe sampai 2025 ini akan terus melakukan perjalanan pembinaan umat ke pelosok-pelosok. Tiang sudah booking Ida Nabe untuk bisa ikut memberikan pencerahan ke umat agar bisa menjadi motivator dan propokator umat ke arah yang positif," tegas Pinandita Gede Pastika yang kesehariannya masih aktif sebagai anggota Polri. 

Ketua PSN Korwil Sultra, Pinandita Dwija Gusti Putu Budiadnya menyampaikan dalam laporan bahwa kegiatan terlaksana atas bantuan banyak pihak.

"Kegiatan ini terselenggara di dukung Pembimas Hindu, PHDI Sultra, PHDI Kabupaten/Kota se-Sultra, Lembaga Keagamaan Hindu dan Adat Bali se Sultra, Banjar Suka Duka Sindhu Mertha Kendari, para Pinandita dan Sarati serta WHDI Kota Kendari, serta adik-adik mahasiswa STAH Bhatara Guru Kendari," sampainya. 

"Menghadirkan 213 orang peserta dari 13 Kabupaten Kota se-Sultra. Kegiatan ini diharapkan bisa memberikan wawasan dan pengetahuan terkait tugas-tugas Kepemangkuan/Pinanditaan". 

Sekretaris PSN Korwil Sultra, Romo Hariono menyampaikan bahwa kegiatan ini akan berlangsung dari pagi hingga sore nanti. 

"Ida Pandita Mpu Nabe Acarya Nanda akan memberikan Dharma Wacana hingga PK. 12.00 Wita, istirahat sejenak nanti dilanjutkan dengan dharma tula dengan peserta, untuk menjawab permasalahan-permasalahan kepunanditaan dan upacara Yadnya, hingga PK. 16.00 nanti," tutupnya. (PKJ)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel Menarik Lainnya

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...