teks berjalan

karmany evadhikarãste, mã phalesu kadãcana, mã karma-phala-hetur bhŭr , mã te sango ‘stv akarmani (B.G. Dwitiya adhyaya, sloka 47) -- Berbuatlah hanya demi kewajibanmu, bukan hasil perbuatan itu (yang kau pikirkan), jangan sekali-kali pahala jadi motifmu dalam bekerja, jangan pula berdiam diri tanpa kerja.

Generasi Muda Hindu Anti Narkoba

Tuesday, February 28, 2017

Pura Desa dan Puseh Wusana Bhumi Desa Lapoa

Pura Desa Puseh Wusana Bhumu Desa Lapoa, Kec. Tinanggea, Kab. Konsel
Pura Desa dan Puseh Wusana Bhumi Desa Lapoa Kecamatan Tinanggea, Kab Konawe Selatan diamong oleh 207 KK. 

Pemangku : 
1. Jro Mangku Wayan Setiawan (Puseh dan Desa)
2. Jro Mangku Made Sutawan (Pura Dalem)
3. Jro Mangku Wayan Kayun (Pura Rajapati)
4. Jro Mangku Gst Aji Budi Adnya (Pura Ulun Suwi). 

Pura Khayangan Tiga Desa Adat Aepodu, Kec. Laeya, Kab. Konawe Selatan

Pura Dalem Desa Adat Aepodu, Kec. Laeya, Kab. Konsel
Pura Khayangan Tiga Desa Adat Aepudu terletak di Desa Aepodu, Kecamatan Laeya, Kab. Konawe Selatan.

Informasi dari Ketua PHDI Desa Aepodu, I Ketut Wirdana, Lokasi Pura dibagi 2, Pura Dalem rajapati di teben desa dan Pura Desa Puseh di Luanan, dekat pasar Laeya. Untuk Pura Dalem belum memiliki penyengker di dalam pura. Baru memiliki kori agung. Ini adalah bantuan dari Ditjen Bimas Hindu Kemenag R.I.

Untuk bangunan Pura Puseh Desa, masih belum lengkap untuk bangunan gedong Wisnunya, serta halaman pura yang belum di alas, sehingga saat hujan air menghanyutkan tanah timbunan di dalam Pura.

Penyungsung pura umat Desa Adat Aepodu sebanyak 73 KK, 313 jiwa, 105 Laki, 158 Perempuan. 

Friday, February 24, 2017

Jumlah Pura di Sultra Tahun 2017

Om Swastyastu, berikut kami sampaikan daftar jumlah Pura yang ada di Provinsi Sulawesi Tenggara Rekapitulasi bulan Januari 2017. Untuk Detail nama, foto, dan keterangan masing-masing Pura belum semuanya ada. Kami masih menunggu data dari Penyuluh Agama Hindu PNS maupun Non PNS di Sultra. 

Kami berharap ada juga kontribusi umat dalam melengkapi data Pura di Sulawesi Tenggara dengan mengirim foto dan data Puranya masing-masing di email : bimashindusultra@gmail.com atau melalui Facebook Bimas Hindu Sultra dan Twitter @HinduSultra, mari lengkapi data Pura anda, dari anda , oleh anda, untuk kita semua. 


Himbauan PHDI terkait Perayaan NYepi Tahun Baru Saka 1939 (2017 Masehi)


Terkait perayaan Hari suci Nyepi Tahun 1939 Saka atau 2017 Masehi, disampaikan kepada seluruh umat Hindu Se-Nusantara sebagaimana berikut :

Thursday, February 9, 2017

12 Sulinggih Di Sulawesi Tenggara

Kendari, (Inmas Sultra) - Umat Hindu di Sulawesi Tenggara kini dalam melaksanakan ritual/upacara Yadnya tidak perlu lagi jauh-jauh mencari Sulinggih/Pandita ke Bali. Kenapa demikian? Karena di Sulawesi Tenggara kini telah memiliki 12 Sulinggih yang tersebar di beberapa Kabupaten/Kota. Siapa saja Sulinggih kita ini, dan alamat Griya-nya sehingga mempermudah untuk tangkil/nuur Sulinggih? Ayo simak informasi berikut : 

1. Ida Pandita Mpu Nabe Dukuh Sidhi Prateka

Ida Pandita Mpu Nabe Sidhi Prateka
Alamat : Griya Taman Sari Kahuripan, Desa Jati Bali, Kec. Ranomeeto Barat, Kab. Konawe Selatan, beliau didiksa pada tahun 2022 bersamaan dengan Ida Pandita Mpu Nabe Satwikananda, dari Kel. Ngkari-Ngkari, Kota Baubau (kini beliau sudah jenek di Griya Gaga, Desa Tamanbali, Bangli, Bali) 

Wednesday, February 8, 2017

Sukseskan Program Kerja, Ditjen Bimas Hindu Gelar Rakor

Bandung, (Inmas Sultra) - Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama RI (Ditjen Bimas Hindu) menyelenggarakan Rapat Koordinasi Perencanaan Pusat, Daerah, dan Perguruan Tinggi Hindu Negeri Tahun 2017 di Bandung, yang diikuti oleh 140 orang peserta berasal dari seluruh satker Bimas Hindu se-Indonesia. Kegiatan dibuka langsung oleh Dirjen Bimas Hindu, Prof. Drs. I Ketut Widnya, MA.,M.Fil., Ph.D. (7/2) di Hotel Grand Pasundan, Kota Bandung.

Friday, February 3, 2017

Dahsyatnya Cinta (Menguak Konversi Agama Atas Nama Cinta) #SaveMenNik

Sebelum kita bercerita ke arah tujuan utama goresan tangan di atas keyboard ini, baiknya kita menyimak cerita berikut. 
=============================================
Hoax & Dronna Sindroom

Arahkan pikiranmu ke Medan Perang Kuruksetra pada Epos Besar Mahabaratha sekarang, dan lihatlah!

Ilustasi gambar : Guru Drona
Krisna tahu benar bahwa Rsi Drona sangat sulit bahkan mustahil untuk dikalahkan di dalam peperangan. Sepanjang Rsi Drona dengan kesadaran penuh memegang langkap, selama itulah beliau tidak terkalahkan. Akhirnya Krishna menemukan titik kelemahan sang murid Rsi Bharghawa. Tresna (cinta). Ia, CINTA adalah kelemahan paling buruk dari setiap ksatria semacam Rsi Drona.

Artikel Menarik Lainnya

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...