teks berjalan

karmany evadhikarãste, mã phalesu kadãcana, mã karma-phala-hetur bhŭr , mã te sango ‘stv akarmani (B.G. Dwitiya adhyaya, sloka 47) -- Berbuatlah hanya demi kewajibanmu, bukan hasil perbuatan itu (yang kau pikirkan), jangan sekali-kali pahala jadi motifmu dalam bekerja, jangan pula berdiam diri tanpa kerja.

Generasi Muda Hindu Anti Narkoba

Wednesday, February 15, 2023

SAMPAIKAN PESAN KERUKUNAN, PEMBIMAS HINDU SULTRA HADIR DI MUNA BARAT

Mubar, (Humas Sultra) - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Muna Barat (Mubar) melalui Penyelenggara Bimbingan Masyarakat (Bimas) Hindu selenggarakan Dialog Kerukunan Umat Hindu Tahun 2023. Bertempat di Gedung Serbaguna Desa Suka Damai, Kecamatan Tiworo Tengah, pada Selasa 14 Februari 2023. 

Kegiatan dibuka Kepala Kantor Kemenag Muna Barat, yang diwakili Penyelenggara Hindu, I Nyoman Rugeg. Diikuti puluhan peserta yang merupakan Pemangku, Pinandita, Sarati, dan tokoh umat Hindu se Muna Barat. 

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang diwakili Pembimas Hindu, I Komang Sukeyasa hadir dalam kegiatan tersebut dalam sambutannya menyampaikan pesan Ka.kanwil sebagaimana arahan Menteri Agama yang disampaikan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Tahun 2023, 4-5 Februari 2023 lalu di Surabaya, yang mengambil tema Kerukunan Umat Untuk Indonesia Hebat. 

"Kepala Kantor Wilayah selalu mewanti-wanti kami dalam rapat maupun evaluasi kegiatan, agar seluruh jajaran Kemenag menggemakan penguatan moderasi beragama dan kerukunan kepada umat. Karna ini penting dan urgent dilakukan. Apalagi Dalam Rakernas Kemenag tahun 2023 ini, Menteri Agama telah mengamanatkan 6 pesan program yang menjadi perhatian. Serta yang menjadi program dimasyarakat adalah Menag mencanangkan tahun 2023 sebagai Tahun Kerukunan Umat Beragama," sampainya.

“Kenapa? Karena menjelang tahun politik dikhawatirkan banyak terjadi hal-hal yang mengganggu keharmonisan umat beragama. Jadi Menteri Agama canangkan tahun 2023 sebagai Tahun Kerukunan," tegas Sukeyasa. 

"Kegiatan seperti sekarang ini, Dialog kerukunan. Harus lebih sering dilaksanakan. Tidak hanya menunggu anggaran kegiatan dari Kemenag saja. Semua segmen umat bisa melakukannya. Kerukunan ini matangkan dulu di internal umat Hindu. Lembaga umat seperti PHDI, bisa fasilitasi. Lembaga Peradah di lingkup pemuda juga bisa  berpartisipasi. WHDI bisa menebarkan pesan harmoni kepada Ibu-Ibu melalui keluarga. Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk tetap menjaga harmoni dan kerukunan itu sendiri. Internal kita rukun, eksternal pun sudah pasti kita rukun." tegas mantan Kasi Bimas Hindu Kemenag Konsel ini. 

Ketua Panitia, Putu Sulitra dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan Dialog kali ini menyasar Pemangku, Pinandita dan Sarati Banten. Dengan narasumber Ida Pandita Mpu Nabe Rastra Prabhu Dharmika, yang diundang dari Desa Jati Bali, Kab. Konawe Selatan. 

Dialog ditutup langsung Kepala Kankemenag Muna Barat, H. Adnan Saufi. Hadir membersamai Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Muna Barat, Kadek Resana, Penyuluh Ahli Muda Kemenag Konsel, Hariono, serta Penyuluh Agama Hindu Non PNS se-Kabupaten Muna Barat. (PKJ).

Monday, February 13, 2023

Pembimas Hindu Sultra Hadiri HUT WHDI KE 35

HADIRI ACARA PUNCAK HUT WHDI KE-35, PEMBIMAS HINDU SAMPAIKAN PESAN INI

Kendari, (Humas Sultra) --- Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang diwakili Pembimas Hindu, I Komang Sukeyasa menghadiri acara puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) ke-35 di Wantilan Pura Penataran Agung Jagadhita Kendari, Minggu pagi (11/02/2023).

Melihat kegiatan WHDI yang aktif setiap tahun, dan penuh semarak, baik lomba, bakti sosial, olahraga, maupun kegiatan lainnya, patut menjadi role model lembaga Keagamaan Hindu lainnya. 

"Setau kami, lembaga keagamaan Hindu yang konsisten setiap tahun melaksanakan hari ulang tahun dengan euforia dan lomba-lomba seperti ini baru WHDI. Patut diapresiasi dan dijadikan role model lembaga keagamaan Hindu lainnya. Masak kalah dengan ibu-ibu?" sampai Sukeyasa dalam sambutannya. 

"Namun, jangan juga dilupa. Di balik suksesnya acara ibu-ibu itu pasti ada Bapak-Bapaknya yang sibuk antar latihan dan ke salon pagi-pagi," kelakar Pembimas Hindu. 

Ucapan selamat dan sukses atas HUT WHDI ke-35 ini tentunya juga menyertai sambutan Pembimas Hindu. Selain itu, disampaikan juga pesan Ka.kanwil kepada seluruh lembaga keagamaan Hindu untuk menyukseskan program Kementerian Agama yaitu penguatan moderasi beragama dan mewujudkan tahun 2023 sebagai tahun kerukunan. 

Sukeyasa juga menekankan peran penting dan sentral wanita dalam keluarga, sebagai pendamping keluarga, suami dan anak-anak. Menjaga perkawinan agar moksartham jagadhita, atau bahagia lahir batin, agar tetap langgeng sampai mati, mewujudkan keluarga sukinah bhawantu. 

"Wanita dalam sebuah pernikahan itu, kalo ibaratnya sebuah mobil. Istri lah sopirnya, dan suami mobilnya. Pintar sopir menyetir, maka akan baik jalannya mobil. Salah Istri menyetir, hancurlah mobil itu. Maka istri adalah kunci ajaib dari bahagia dan utuhnya keluarga itu," tuturnya.

"Teringat kami, beberapa waktu lalu Bapak Ka.kanwil menyampaikan pesan tentang pernikahan sejati dan pernikahan bahagia. Kata beliau, kata pernikahan sejati itu sejatinya tidak pernah ada, kecuali pasangan itu sendiri yang mensejatikan, dan pernikahan bahagia itu tidak ada, kecuali merekalah (suami-istri) yang memulai memikirkan untuk membahagiakan perkawinannya."

"Perkawinan itu pun dikatakan ada tiga. Jadi ada perkawinan Pedati, ada perkawinan Merpati, juga ada perkawinan Sejati. Pedati itu artinya Pelan dan Tertatih-tatih,  Sejati itu perkawinan yang Selalu Jaga Hati, dan Merpati adalah perkawinan Merapat Sampai Mati. Jadi Ibu termasuk yang mana? Atau tipe ketiganya?," tutur mantan Kasi Bimas Hindu Konsel ini menirukan pesan Kakanwil. 

Ketua WHDI Sultra, Prof. Dr. I Gusti Ayu Sutariati menyampaikan bahwa HUT WHDI ke-35 kali ini mengambil tema Perempuan Berdaya Mewujudkan Generasi Bebas Stunting Cerdas dan Tangguh. 

Ketua Panitia HUT, dr. Putu Agustin dalam laporannya menyampaikan perayaan HUT WHDI untuk di Sultra difokuskan di Wantilan Pura Penataran Agung Jagadhita, dengan kegiatan baksos, lomba-lomba internal WHDI. Sedangkan di masing-masing Kabupaten/Kota disesuaikan. 

Hadir dalam perayaan HUT WHDI ini ketua PHDI Sultra, Prof. Dr. Eng. I Nyoman Sudiana, serta Ketua-ketua Lembaga Keagamaan Hindu se-Sultra. (PKJ)

Saturday, February 11, 2023

Penyusunan Soal Ujian Sekolah Pendidikan Agama Hindu Berbasis Digital Tahun 2023

MGMP DAN KKG PAH SULTRA LAKUKAN PENYUSUNAN SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2022/2023 TINGKAT SD, SMP, SMA/K

Kendari (Inmas Sultra) -- Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Hindu (MGMP PAH) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Hindu (KKG PAH) Sultra, Selasa 7 Februari 2022 lakukan Penyusunan Soal Ujian Sekolah tahun ajaran 2022/2023 jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/K). 

Bertempat di Aula Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tenggara, kegiatan dibuka langsung Kepala Kanwil Kemenag Sultra yang diwakili Pembimas Hindu, I Komang Sukeyasa. 

Putu Sudiarta Ketua MGMP PAH Sultra menyampaikan dalam laporannya bahwa kegiatan ini adalah program tahunan lembaga, yang sudah dijadwalkan. 

"Sebelum Pembimas menghubungi kami, kami sesungguhnya sudah memprogramkan kegiatan ini di awal tahun. Ada pun penyusunan soal ujian sekolah ini berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skills). Soal-soal HOTS merupakan instrumen pengukuran yang digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi, yaitu kemampuan berpikir yang tidak sekadar mengingat, menyatakan kembali, atau merujuk tanpa melakukan pengolahan".

"12 orang guru, masing-masing jenjang (SD, SMP, SMA/K) 4 orang ditugaskan mengerjakan kisi-kisi dan soal ujian pada jenjangnya masing-masing," tutur mantan Pengawas PAH Kabupaten Konawe Selatan ini. 

I Komang Sukeyasa dalam sambutannya menyampaikan bahwa penyusunan soal ini berawal dari permintaan soal ujian sekolah Pendidikan Agama dan Budi Pekerti semua agama oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Kendari kepada Kepala Kanwil Kemenag Sultra, yang disampaikan ke Pembimas. 

"Kami memanggil teman-teman Guru lebih cepat dari biasanya, terkait adanya permintaan Soal Ujian Sekolah dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Kendari minggu lalu. Kisi-kisi dan soal ujian sekolah Pendidikan Agama Hindu ini diharapkan Minggu depan sudah dikirim ke Dinas."

"Susunlah soal-soal ujian sekolah ini sesuai dengan apa yang Bapak/Ibu guru ajarkan di sekolah. Jangan sampai Bapak/Ibu guru membuat soal yang tidak pernah diajarkan ke siswanya," tegas Sukeyasa. 

"Dinas Pendidikan berpesan, dalam penyusunan soal mengacu pada komponen konten literasi dan numerasi. Bapak/Ibu Guru yang hadir agar menyusun soal sebanyak 40 soal, berupa pilihan ganda. Soal dibuat dua jenis, Utama dan Cadangan," imbuhnya. 

"Untuk kota Kendari nanti ujian sekolah akan berbasis Digital. Oleh karenanya, tidak meminta soal essay. Sedangkan Kabupaten lain mungkin akan memerlukannya. Agar disiapkan juga," tutup Pembimas Hindu. 

Kegiatan ini dilaksanakan sehari. Hadir mendampingi guru PAH, Ketua MGMP PAH Sultra, Putu Sudiarta, Ketua KKG PAH Sultra, Made Suprapta, Kasi Bimas Hindu Kankemenag Konsel, Ketut Danayasa, Penyuluh Agama Hindu Kota Kendari, Pande Kadek Juliana, Penyuluh Agama Hindu Konawe Selatan, Hariono. (PKJ)

DIALOG KERUKUNAN INTERN UMAT HINDU KONAWE

DIALOG KERUKUNAN INTERN UMAT HINDU KONAWE

Jumat, 10 Pebruari 2023, Penyelenggara Hindu Kemenag Kab. Konawe Melaksanakan Kegiatan Dialog Kerukunan umat beragama dan moderasi beragama, yg dihadiri oleh PHDI Kecamatan,PHDI Desa, Adat dan tokoh umat Se-kabupaten Konawe.

Kegiatan sehari ini dilaksanakan di Sekretariat PHDI Konawe, Kel. Mekar Sari, Kec. Tongauna, Kab. Konawe. 

Penyelenggara Bimas Hindu Kantor Kemenag Konawe, Putu Mediati berharap penyelenggaraan kegiatan Dialog Intern Umat Hindu ini bisa menyatukan persepsi dan silahturahmi/simakrama umat Hindu di Konawe, guna penguatan moderasi beragama menuju tahun Kerukunan 2023. 

#bimashindu
#bimashindubersahabat
#bimashindusultra

Tingkatkan Kompetensi Guru PAH, Pasraman Prema Widya Shanti Selenggarakan Bimtek

Kendari, (Humas Sultra) --- Guna meningkatkan kompetensi guru terkait pemahaman Kurikulum Merdeka, Pasraman Sekolah Minggu Prema Widya Shanti Kota Kendari selenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis. Bertempat di Gedung Sekolah Tinggi Agama Hindu Bhatara Guru Kendari, kegiatan  dibuka langsung Pembimas Hindu Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara, I Komang Sukeyasa. 

Made Dwinanto, Ketua Pasraman Sekolah Minggu dalam laporannya menyampaikan bahwa Bimbingan Teknis Guru Pasraman Prema Widya Shanti ini dilaksanakan atas dukungan Pembimas Hindu Kanwil Kemenag Sultra.

"Kegiatan ini kami laksanakan guna memberikan bekal dan menyusun bahan ajar untuk guru-guru kami sesuai kurikulum merdeka. Terlaksananya kegiatan ini tentunya tidak lepas dari bantuan Pembimas Hindu," tuturnya. 

"Bimtek kali ini mengambil tema Melalui Kegiatan Bimtek Kita Tingkatkan Kemampuan, Kompetensi, dan Profesionalisme Pendidik Seiring Perkembangan Zaman dan Teknologi," imbuhnya.

I Nengah Setiawan, Ketua Yayasan Ganapati Jaya Kendari selaku penyelenggara Pasraman dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Pasraman dan Pembimas atas dukungan terhadap kegiatan Pasraman Prema Widya Shanti. 

"Ini menjadi contoh yang baik bagi Pasraman yang lainnya. Program kerja ini harus setiap tahun dilaksanakan oleh Pasraman, karena tujuannya jelas. Gurunya berkualitas, tentu nanti peserta didiknya juga akan berkelas. Kami sangat apresiasi kegiatan ini, dan terima kasih kepada Pembimas Hindu telah mendukung Pasraman kami ini untuk bisa beraktifitas," sampainya. 

"Bimtek ini akan membahas administrasi Kurikulum Merdeka, ini akan sangat menarik. Karena Kurikulum Merdeka ini berorientasi terhadap peserta didik, student centris. Paling tidak, usai Bimtek, para guru bisa menyusun modul pembelajaran," imbuh Setiawan yang juga Kelian Banjar Sindhu Mertha Kota Kendari ini. 

Pembimas Hindu, I Komang Sukeyasa dalam sambutannya memberikan titik poin pemahaman 4 kompetensi guru yang wajib dikuasai oleh para pendidik. 

"Berbicara masalah meningkatkan kemampuan kompetensi dan profesionalisme guru, maka kita harus tau dan paham Undang-Undang 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Di mana guru wajib menguasai 4 kompetensi dasar, yaitu kompetensi kepribadian, kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional," tegasnya.

"Pemerintah melalui Kementerian Agama juga telah membuat payung hukum Pasraman, melalui PMA 56 tahun 2014 Tentang Pendidikan Keagamaan Hindu. Harapannya nanti di Kota Kendari kita bisa mendirikan Pasraman Formal. Melihat potensi yang cukup besar di Pasraman ini. Apalagi pak ketua Yayasan juga membawahi STAH Bhatara Guru, sebagai tempat nantinya lulusan STAH mengabdi," imbuh Sukeyasa. 

"Kami di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara 2 tahun ini sedang menggemakan gerakan Pasraman Bersahabat. Bersahabat ini adalah akronim dari Bersih Religius Santun Harmonis Berbasis Teknologi, dengan tagline 3B. Bersama Bersatu Bersaudara. Demikian juga nantinya di Pasraman Prema Widya Shanti ini, agar sama-sama menggemakan gerakan ini," cetusnya.

"Pasraman sebagai lembaga Pendidikan Keagamaan Hindu, kami harap bisa menjadi wahana pengembangan moderasi beragama, mencetak insan beragama yang unggul dan santun. Serta tidak ketinggalan dengan teknologi, di era digital seperti sekarang ini," tutupnya.

Kegiatan yang dilaksanakan 2 hari, 10-11 Februari 2022 ini diikuti Guru Aktif dan PKL Pasraman Prema Widya Shanti Kendari. Hadir dalam pembukaan kegiatan Pembimas Hindu, I Komang Sukeyasa, Penyuluh Agama Ahli Muda Kota Kendari, Pande Kadek Juliana, Ketua Yayasan Ganapati Jaya Kendari, I Nengah Setiawan dan Pengurus Pasraman. (PKJ)

Artikel Menarik Lainnya

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...