teks berjalan

karmany evadhikarãste, mã phalesu kadãcana, mã karma-phala-hetur bhŭr , mã te sango ‘stv akarmani (B.G. Dwitiya adhyaya, sloka 47) -- Berbuatlah hanya demi kewajibanmu, bukan hasil perbuatan itu (yang kau pikirkan), jangan sekali-kali pahala jadi motifmu dalam bekerja, jangan pula berdiam diri tanpa kerja.

Generasi Muda Hindu Anti Narkoba

Monday, December 30, 2013

Perayaan HAB Ke-68

Foto : Inmas Kemenag Sultra
KENDARI - Dalam rangka menyambut dan memeriahkan Hari Amal Bhakti (HAB) Kementrian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI) yang jatuh pada tanggal 3 Januari 2014 mendatang, Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyelenggarakan sejumlah kegiatan di antaranya: Jalan Santai, Perlombaan (Olahraga) antar satker, Donor Darah, Ziarah ke Makam Pahlawan Watubangga, dll. 

Semarak perayaan olah raga dan jalan santai dilaksanakan hari ini Minggu, 29 Desember 2013. Jalan santai yang dilaksanakan, Minggu (29/12/2013) pagi, dengan tempat start di pelataran Kanwil Kemenag Sultra itu, ditandai dengan pelepasan 70 balon gas oleh Kepala Kanwil Kemenag Sultra, Drs. Rakhman, M.Si didampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag Sultra, Ny. Sitti Nurlina Rakhman.

UTSAWA DHARMAGITA (UDG) I KOTA BAUBAU



A. PENDAHULUAN
Utsawa Dharmagita di dasarkan atas Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Lembaga Pengembangan Utsawa Dharmagita Kota Baubau yang di syahkan bersamaan dengan di syahkannya Pengurus lembaga Pengembangan Dharmagita Kota Baubau oleh Walikota Baubau, melalui Surat keputusan Nomor : 454/ 119/ AKR/ 2012 tentang Susunan Pengurus Lembaga Pengembangan Dharmagita Kota Baubau masa bhakti 2012-2015.

UDG ini adalah pertama kalinya di laksanakan di awali dengan disetujuinya proposal pengganggaran dana APBD Kota Baubau pada tahun 2013 untuk kegiatan ini. Ini juga perjuangan maksimal dari LPDG Kota Baubau dan berkat dukungan anggota DRPD Kota Baubau ( I Ketut Karmawirata, SE) yg merupakan salah satu wakil Hindu di legeslatif.

Friday, December 27, 2013

Tatap Muka, Kepala Kantor Kemenag Prov. Sultra

Acara Tatap Muka, Kepala Kantor Kementerian Agama Prov. Sultra, Drs. Rakhman, M.Si. (kanwil baru) dengan segenap jajaran Lingkup Kanwil Kemenag Sultra (Rabu, 18/12/2013). Drs. Rakhman, M.Si. dilantik Menteri Agama, Surya Darma Ali sebaga Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara di Jakarta (13/12/2013) menggantikan Bapak Drs. H. Muchlis A. Mahmud, MM. yang kini menjabat sebagai staf ahli Sekjen Kemenag RI.

Hadir pada acara tatap muka yang dilaksanakan di Aula Kanwil Kemenag Sultra itu, para pejabat eselon III, eselon IV dan karyawan Kanwil Kemenag Sultra, para Kepala Kantor Kemenag Kab/Kota dan Kepala Satker se Sultra, termasuk sejumlah Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan se Sultra.

Wednesday, December 25, 2013

Swastikarana - Pedoman Ajaran Hindu Dharma

Kembali terbit sebuah buku Hindu Bermutu "SWASTIKARANA - Pedoman Ajaran Hindu Dharma" dari Parisada Hindu Dharma Indonesia. Buku ini cetakan pertamanya Pebruai 2013,  dan diperbanyak oleh Ditjen Bimas Hindu untuk diberikan kepada seluruh umat Hindu seNusantara.

Swastikarana, berisi dasar2 ajaran Hindu Dharma, diharapkan lebih memotivasi umat agar lebih memiliki pemahaman, penghayatan, dan pelaksanaan ajaran Agama Hindu bersumberkan Weda. Baik umat kebanyakan pun juga intelektual Hindu agar termotivasi menyumbangkan kemampuannya pada umat sesama dan peminat lainnya.

Tuesday, December 24, 2013

Usia Pensiun PNS Diperpanjang - Kado Akhir Tahun 2013

Pemerintah memberikan kado akhir tahun berupa perpanjangan usia pensiun PNS. Perpanjangan batas usia pensiun itu ada dalam Undang-Undang (UU) Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Kamis (19/12/2013).

Jika sebelumnya PNS level administrasi atau setingkat eselon III akan pensiun pada usia 56 tahun, kini diperpanjang 2 tahun menjadi 58 tahun. Usia pensiun lebih lama mencapai 60 tahun diberikan untuk PNS eselon II dan I, sedangkan PNS dengan jabatan fungsional pensiun lebih lama lagi. 

Friday, December 6, 2013

Putu Sudarmika : Dengan Orientasi KKG Agama Hindu Guru Mampu Menerapkan Kurikulum 2013

Dalam rangka menyongsong dan menyiapkan lahirnya generasi emas Indonesia, maka Kemdikbud meluncurkan kurikulum baru yaitu Kurikulum 2013. Setelah melalui perjalanan panjang dan berliku, akhirnya Kurikulum 2013 mendapatkan restu dari berbagai pihak untuk diimplementasikan. Kini saatnya kita memasuki era implementasi kurikulum ini, tentu saran perbaikan tetap diharapkan guna meminimalisasi hal yang tidak perlu terjadi di lapangan.

ORIENTASI KKG AGAMA HINDU, TINGKATKAN MUTU GURU

Dalam rangka pengenalaan dan sosialisasi Kurikulum 2013 bagi guru-guru Agama Hindu Sekolah Dasar (SD) Se Provinsi Sulawesi Tenggara, Lembaga Kelompok Kerja Guru (KKG) Agama Hindu Kota Kendari menyelenggarakan kegiatan Orientasi Kelompok Kerja Guru (KKG) Agama Hindu Tahun 2013.

Thursday, December 5, 2013

Yudha Triguna : 2 Perguruan Tinggi Hindu Siap Dinegerikan

Dirjen Bimas Hindu kemenag RI, IBG. Yudha Triguna mengajak perguruan tinggi (PT) agama Hindu, baik negeri maupun swasta, harus meningkatkan kualitas pendidikannya, sehingga sejajar dengan PT lainnya. “Tujuan makro perguruan tinggi adalah mengembangkan ilmu dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Keberadaan dan kualitas lulusan, akan dilihat ketika dilepas di masyarakat, sehingga dapat diketahui proses pendidikan itu menjadi baik dengan kualitas lulusan yang baik dan mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat,” ucapnya.

Wednesday, December 4, 2013

Yudha Triguna : Simakrama Serap Aspirasi Umat Hindu

Jakarta (Pinmas) — Dalam rangka meningkatkan kualitas program kerja, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Ditjen Bimas) Hindu Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Simakrama Tokoh Umat dan Masyarakat Hindu.
 
Demikian dikemukakan Dirjen Bimas Hindu IBG Yudha Triguna saat membuka acara bertema Simakrama Tokoh Umat dan Masyarakat Hindu Menuju Masyarakat Rukun, Cerdas, Damai dan Sejahtera, di Jakarta, akhir pekan lalu (1 Desember 2013).

Simakrama Tokoh Umat dan Masyarakat Hindu Tahun 2013

Jakarta (DitjenBimasHindu) — Dalam rangka mengoptimalkan meningkatkan kualitas program kerja, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Ditjen Bimas) khususnya Direktorat Urusan Agama Hindu menggelar Simakrama Tokoh Umat dan Masyarakat Hindu yang diadakan di Hotel Bidakara Jakarta, Jumat. (29/11).

Dirjen Bimas Hindu IBG Yudha Triguna mengemukakan saat membuka acara bertema Simakrama Tokoh Umat dan Masyarakat Hindu Menuju Masyarakat Rukun, Cerdas, Damai dan Sejahtera, di Jakarta, akhir pekan lalu.

Nawa Widha Bhakti - Sewaka Dharma Kirthanam (Part3)

NAWA WIDHA BHAKTI (Sewaka Dharma Kirthanam)
(Pelayanan Yang Tulus Ikhlas dengan Cara Memuji dan Memuja)*
Oleh :
I Nengah Sumendra, S.Ag., M.Fil.H. )**

Nawa Wida Bhakti adalah salah satu ajaran yang dapat dimaknai dan dipedomani untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan masyarakat manusia terhadap Tuhannya sebagai hamba Tuhan. Pada kontek kehidupan sosial ajaran ini dapat dimaknai untuk membangun dan menciptakan kesalehan sosial serta untuk menciptakan situasi dan kondisi yang damai dan sentosa dalam jalinan hubungan sosial yang serasi, selaras dan harmonis dengan kesadaran prinsip hidup bersama yang saling menghargai, menghormati, melayani dan dilayani satu sama yang lainnya dalam satu kesatuan organ-organ tubuh sosio sesuai dengan prinsip-prinsip dasar aturan keimanan, aturan kebajikan dan aturan acara keagamaan yang dianutnya serta aturan-aturan etika, moralitas dan kebajikan yang berlaku untuk umum.

Tuesday, December 3, 2013

NAWA WIDA BHAKTI - Sewaka Dharma Sravanam (Part2)

NAWA WIDA BHAKTI 
Sewaka Dharma Sravanam
(Pelayanan Yang Tulus dengan Cara Mendengar)*
Oleh :
I Nengah Sumendra, S.Ag, M.Fil.H )** 

Pada Era Reformasi sekarang ini, kemajuan demokrasi yang dapat dirasakan di antaranya adalah setiap orang semakin pandai, berani dan bebas untuk mengemukakan atau menyampaikan pemikiran, gagasan/ide, wacana dan pendapat tentang sesuatu apapun itu kepada orang lain, tetapi disaat yang bersamaan juga dewasa ini terjadi krisis kepercayaan terhadap orang lain. Sehingga fenomena yang terjadi apapun bentuk pemikiran, gagasan/ide, wacana dan pendapat seseorang tentang sesuatu hal, belum apa-apa sudah tidak dipercayai dan dicemo’oh. Sikap yang ditampilkan dari ketidak percayaan itu adalah sebuah sikap yang acuh tak acuh atau sikap ketidak pedulian lainnya, bahkan tidak jarang juga terjadi sebuah sikap yang main hakim sendiri, memvonis bahwa semua pemikiran, gagasan/ide, wacana dan pendapat seseorang itu hanya retorika atau hanya bualan semata, bahkan berlanjut pada seseorang melontarkan umpatan, cacian dan hinaan kepada orang lain seperti; ‘ahh teori saja’, ‘ahh hanya pintar ngomong’, ‘ahh hanya omong doang (omdo)’ dan kata-kata umpatan sejenis yang memberikan kesan bahwa sesungguhnya orang itu tidak percaya terhadap pemikiran, gagasan/ide dan wacana atau pendapat orang lain.

MENANAMKAN AJARAN NAWA WIDA BHAKTI (Part 1)

MENANAMKAN AJARAN NAWA WIDA BHAKTI UNTUK MENUMBUHKAN KARAKTER KETUHANAN DI LINGKUNGAN KELUARGA SEBAGAI MODAL DASAR GUNA MEWUJUDKAN KESALEHAN DAN KEHARMONISAN SOSIAL
Oleh :
I Nengah Sumendra )** 

Kedamaian dan ketentraman (Kerta Langu), adalah dambaan seluruh sekalian alam baik secara kommunal maupun secara individual (personal). Maksudnya adalah dambaan akan kedamaian itu tidak hanya bagi umat manusia, tetapi tumbuh-tumbuhan dan binatangpun memerlukan kedamaian itu. Kemudian perlu dipahami juga bahwa kedamaian itu bukan dibutuhkan saat ini saja, tetapi kedamaian itu dibutuhkan oleh seluruh sekalian alam baik untuk masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang. Demikianlah sabda, intruksi dan pesan dari Kitab Suci Veda yang harus kita ditindaklanjuti dengan sraddha dan rasa bhakti (iman dan taqwa) yang mantap. Apabila dalam kehidupan ini setiap umat manusia umumnya dan khususnya umat Hindu mampu mewujudkan kedamaian itu maka impian umat manusia untuk menciptakan suasana sorga di dunia ini dapat diwujudkan.

Monday, December 2, 2013

Ngakan Sudiana : Guru Agama Hindu Dinas Tetap Menjadi Binaan Kemenag

Pembimas Hindu Menutup Kegiatan Orientasi MGMP
Kendari - Pembimas Hindu Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara, Ngakan Made Sudiana, S.Pd.,MM. menyampaikan pesan kepada para guru Agama Hindu agar selalu berkoordinasi dan rajin-rajin mencari informasi terkait peningkatan kompetensi guru dan sertifikasi. "Kementerian Agama tidak hanya membina Guru-guru Agama yang diangkat oleh Kemenag saja, tapi seluruh guru agama Hindu baik pengangkatan Kemenag dan Dinas. Secara administrasi memang tidak ada hubungan satker antara Kemenag dan Dinas atau daerah, namun terkait sertifikasi guru, Guru agama Hindu dibayarkan di Kemenag. Jadi, kami harapkan seluruh guru agama mengumpulkan berkas keguruanya di Kanwil, agar kami memiliki data valid jumlah guru agama Hindu di Sulawesi Tenggara. Demikian juga guru-guru agama Hindu Non PNS agar melapor ke Kanwil, agar kami bisa mendata dengan jelas guru Agama Hindu Non PNS yang ada di Sulawesi Tenggara," tegasnya. 

Orientasi MGMP Agama Hindu Se Sulawesi Tenggara

Kendari - Lembaga Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Agama Hindu Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2013 ini menyelenggarakan kegiatan Orientasi MGMP Agama Hindu Tahun 2013. Kegiatan ini diikuti oleh 60 orang guru agama Hindu baik PNS maupun Non PNS dari seluruh Sulawesi Tenggara. Kegiatan yang dilaksanakan 3 hari dari tanggal 22 s.d. 24 Nopember 2013 diselenggarakan di Hotel Srikandi Lepo-Lepo, Kendari.

Ketua Panitia Penyelenggara, I Putu Sudarmika, S.Pd., M.Hum. dalam laporannya menyampaikan, bahwa kegiatan ini telaksana atas bantuan Kanwil Kemenag Prov. Sultra melalui bantuan pendidikan tahun anggaran 2013. 

H. Muchlis A. Mahmud : "Guru Dituntut Memberi Kontribusi Dalam Pembinaan mental Anak"

Kendari - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama, Drs. H. Muchlis A. Mahmud, MM. menyampaikan apresiasi yang sangat baik atas terselenggaranya kegiatan Orientasi Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Agama Hindu Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2013 sekaligus minta maaf atas keterlambatan beliau karena masih harus memimpin rapat di kantor. "Pertama-tama saya mohon maaf atas keterlambatan saya karena saya harus memimpin rapat di kantor, maklum kakanwil milik semua agama, saya juga tidak enak dengan panitia karena saya sudah janji akan datang, dan saya sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini. Dan, apalagi tema dari kegiatan ini Meningkatkan Profesionalisme Guru Dalam Menulis Karya Ilmiah, ini baru pertama kali saya menghadiri kegiatan MGMP dengan tema seperti ini. Ini sangat mendukung program pemerintah ke depan, di mana guru apabila ingin naik pangkat kan harus membuat penelitian", ungkapnya.

Thursday, November 28, 2013

Hindu Kami Datang Padamu

Buku bermutu terbitan Media Hindu

Kisah 6 Perempuan Muda bertemu dengan Jalan Dharma...! Buku ini diberi judul "Hindu, Kami Datang Padamu" menyiratkan bahwa mereka sampai ke jalan Dharma karena kemauannya sendiri. Tidak ada yang membujuk, mengiming-iming baik dengan bantuan sosial duniawi atau sorga yang gampang, apalagi tekanan. Kisah mereka membuat hati terharu, akan pergulatan batin dan keberanian mereka menempuh jalan baru setapak yang jarang dilalui orang. Mereka seolah-olah berkata kepada kita "Ini lho Hindu itu!" Penemuan mereka adalah juga penemuan kita. Mereka menuntun kita untuk melihat keyakinan kita dengan cara baru. Karena mereka kita melihat apa yang sebelumnya kita tidak lihat atau abaikan (editor Ngakan Made Madrasuta)

Buku ini persembahan dari Yayasan Jaringan Hindu Nusantara.

Sunday, November 24, 2013

Kegiatan Monev PHBS di Kab. Konawe

Pertemuan PHBS di Konawe

Sabtu 23 November 2013, dari pukul 15.00-17.30, bertempat di Desa Adat Yajna Bhakti, Desa Ambopi, Kecamatan Tongauna, Kab. Konawe, Tim Monev (monitoring dan evaluasi) PHBS di Pura dan Pasraman, rumah tangga, dan lingkungan program MOU Kemenkes dan PHDI Pusat mendatangi wilayah tersebut. Dari PHDI Pusat (dr Saringsih) dari Pusat Puspromkes Kemenkes RI (Adhi Dharmawan, S.KM, M.PH), dari Dinkes Prov. Sultra (Kadek Sutomo, S.KM, M.Kes) dan PHDI Sultra (Drs. I Made Sukada, M.Pd), bersama nang bagia, kegiatan tersebut dilaksankaan sebagai tindak lanjut dari kegiatan Orientasi Fasilitator dan Kader yang dilaksanakan beberapa bulan yang lalu di Hotel Horison Kendari, sebagaimana jadwal yang telah ditetapkan di Kabupaten.

Saturday, November 23, 2013

Kegiatan Monev PHBS di Konawe Selatan

Foto bersama di Pura Desa Puseh Desa Tridanamulya
Jumat 22 November 2013, dimulai pukul 14.00-19.30 bertempat di Desa Tri Dana Mulya, Kecamatan Landono dan Desa Jati Bali, Kecamatan Ranomeeto dilaksanakan kegiatan Monev (Monitoring dan Evaluasi) PHBS di pura dan Pasraman, Rumah Tangga, dan kesehatan lingkungan dan program MOU Kemenkes RI dengan PHDI Pusat. Dalam kesempatan tersebut dari Tim Monev dari pusat yaitu Ibu dr Sariningsih, dari Promkes Pusat Kemenkes RI Bapak Adi Dharma, S.KM, M.PH. Dari unsur PHDI Provinsi, Drs. I Made Sukada, didamping Nang Bagia, Disamping itu dari Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe Selatan diwakili Oleh Bapak Awaluddin, S.KM, M.Si, dari unsur PHDI Konawe Selatan, PHDI Kecamatan Landono, PHDI Desa Adat Tri Dana Mulya, Ketua Adat, para Fasilitator dan Kader Kesehatan Desa dan Kabupaten, yang secara keseluruhan berjumlah 26 Orang.

BPH Sultra Laksanakan Pembinaan Umat Di Puupi Konawe Utara


Minggu, 17 November 2013, rahina purnama kelima, di laksanakan kegiatan pembinaan umat oleh Badan Penyiaran Hindu Sulawesi Tenggara, bertempat di Desa Puupi, Kecamatan Sawa, Kabupaten Konawe Utara. Kegiatan bertepatan dengan piodalan Pura Eka Khayangan Pura setempat. Hadir ketua Badan Penyiaran Hindu Prov. Sultra, Bapak Nengah Suliarta, SE, M.Fil.H yang didampingi istri Ibu Ni nengah Sudarmi, SE, bersama Nang Bagia. 

Dalam kesempatan tersebut disampaikan pengarahan dari Ketua Badan Penyiaran Hindu dan pesan dari Ketua PHDI Sultra, yaitu menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada masyarakat Desa Puupi, karena telah melaksanakan kewajibannya dengan baik untuk membayar IWUH. Warga Hindu di Desa Puupi, merupakan warga transmigrasi dengan jumlah 40 kk, yang secara keseluruhan berjumlah 200 Jiwa. Keberdaan warga Hindu di Desa tersebut sampai saat ini sudah 15 tahun. Kegiatan pembinaan umat disi dengan Dharma Wacana singkat oleh Nang Bagia, dan Dharma Tula. Pertanyaan yang diajukan warga berkaitan dengan Caru, yang menjadi PR bagi Nang Bagia.(NB)

Monday, November 18, 2013

KENAPA SIH? Grand Design Hindu Indonesia

Yang belum tau apa itu dan tujuan Grand Design Hindu Dharma Indonesia dari Parisada Pusat, Nah ini dia yang bikin/mengkonsep Grand Design itu, Yuk coba cari tau...! ^_^ Biar gak salah...! Arsana dan Nyoman Marta dari Parisada Pusat akan memaparkannya.

Check this out..!!




Cari Tau Tentang Mudra Yuk..!

Banyak umat Hindu yang tidak tau apa itu Mudra. Betul atau tidaaaaaaaaaak...?? Yuk cari tau... ^_^
*
Dalam wikipedia disebutkan, Mudrā [muːˈdrɑː] (Dewanagari: मुद्रा, dalam bahasa Sanskerta artinya: "lambang" atau "segel") adalah gestur atau sikap tubuh yang bersifat simbolis atau ritual dalam Hinduisme dan Buddhisme. Ada beberapa mudrā yang melibatkan seluruh anggota tubuh, akan tetapi kebanyakan hanya dilakukan dengan tangan dan jari. Mudrā adalah gestur spiritual dan penanda energi dan keaslian dalamikonografi dan praktik spiritual dalam tradisi agama Dharma serta Taoisme.

Dalam yoga, mudrā dilakukan bersamaan dengan pranayama (latihan pernapasan yoga), umumnya dilakukan sambil bersila dalam poseWajrasana, dilakukan untuk merangsang berbagai bagian tubuh yang berkaitan dengan latihan pernapasan dan memengaruhi aliran prana dalam tubuh.

Sunday, November 10, 2013

Konsultasi Anggaran

Kamis, 7 Nopember 2013, Pembimas Hindu Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Tenggara, Ngakan Made Sudiana,S.Pd.,MM. melakukan koordinasi dengan Sesditjen Bimas Hindu Kemenag R.I., I Wayan Suharta, S.Ag.,M.Si. di Jakarta. Koordinasi dilakukan terkait penyesuaian dan penyusunan Anggaran Bimas Hindu Sultra Tahun 2014. 

Berbagai usulan kegiatan telah diajukan untuk melaksanakan program Bimbingan Masyarakat Hindu Tahun Anggaran 2014, namun seperti yang dikatakan Bapak Sekretaris, semua telah diplot bertolak pada keadaan keuangan negara saat ini terkait melemahnya nilai Rupiah dan faktor lainnya. "Kita tidak bisa menentukan sendiri jumlah anggaran yang kita kelola, semua ada mekanismenya," tuturnya.

Thursday, November 7, 2013

PD KMHDI SULTRA ADAKAN PENGABDIAN MASYARAKAT DI PEOHO

Pembukaan Kegiatan Pengabdian Masyarakat PD KMHDI Sultra
Dalam rangka realisasi program kerja PD KMHDI Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2013, Sabtu - Minggu, 2-3 November 2013, tepat pada hari raya Kuningan yang lalu melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia Sulawesi Tenggara Tahun 2013 di Desa Peoho, Kecamatan Watubangga, Kabupaten Kolaka.

Pembukaan kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 2 November 2013 di Gedung Pasraman Girindra Yoga Desa Peoho. Dalam hal ini, PD KMHDI bekerjasama dengan Parisada Desa Peoho, Pasraman Girindra Yoga, Peradah Desa dan Masyarakat Hindu di sana. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Parisada Kecamatan Watubangga, Bapak Pinandita Nyoman Sara Sunyasa.

Dialog Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulwesi Tenggara

Dialog FKUB Tahun 2013
Rabu, 6 November 2013 FKUB Provinsi Sulawesi Tenggara menyelenggarakan Kegiatan Dialog Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulwesi Tenggara Tahun 2013, bertempat di Aula, Gereja Santo Clements, Mandonga, Kendari. 

Dengan mengambil tema "Perkawinan Beda Agama menurut masing-masing Agama (Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Budha)", FKUB mencoba menggali paham masing-masing agama terkait masalah pernikahan beda agama. 

Wednesday, November 6, 2013

Orientasi Penggunaan Tenaga Rohaniwan Asing oleh Yayasan Kerohanian

Dalam usaha menciptakan kerukunan dan meningkatkan peran Kelembagaan Hindu khususnya, dalam mengisi pembangunan serta mempererat tali simakrama di antara Rohaniwan Asing dengan Umat Hindu dan Yayasan. Subdit Kelembagaan Direktorat Urusan Agama Hindu Kementerian Agama R.I. menyelenggarakan Orientasi Penggunaan Tenaga Rohaniwan Asing oleh Yayasan Kerohanian Tahun 2013 di Pontianak, hari Kamis s.d. Sabtu, tanggal 17-19 Oktober 2013 di Hotel Mercure Pontianak, Jl. Jenderal Ahmad Yani No.91 Pontianak.

Sunday, November 3, 2013

ORIENTASI PINANDITA/PEMANGKU SE-PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2013

Pinandita/Pemangku adalah Rohaniman Hindu pada tingkat ekajati yang memiliki peranan penting dalam pelaksanaan upacara-upacara keagamaan yang bertugas sebagai pemuput wali dalam upacara/adat dapat ngeloka palaseraya. Pinandita/Pemangku juga menjadi mitra para Sarati Banten dalam melayani umat. Sebagai pelaksana dalam pelaksanaan upacara keagamaan seorang Pinandita dan Sarati Banten juga dituntut untuk memiliki wawasan yang luas berkaitan dengan upacara keagamaan, bahkan tidak hanya melaksanakan upacara yajna tetapi juga diharapkan mampu dan sanggup memberikan pencerahan kepada masyarakat.

Pemilihan Keluarga Sukhinah Teladan Tingkat Nasional 2013

Om swastyastu, Jakarta, Senin 19 Agustus 2013, Bertempat di Hotel OASIS  Amir Jakarta, Bapak Dirjen Hindu Prof Dr. I.B. Yudha Triguna MS, secara resmi membuka Pemilihan Keluarga Sukhinah Teladan Tahun 2013. Dalam sambutanya Bapak Yudha Triguna Mengharapkan bahwa, Tujuan Utama Perkawinan Menurut Pandangan Agama Hindu Adalah untuk mendapat anak suputra yang dapat menyelamatkan leluhurnya dari Neraka, Jadi dalam keluarga Hindu di harapkan terlahir anak yang suputra yaitu anak yang berbudi luhur, berpengetahuan dan bijaksana (Pradnjana dan Sadhu). Dengan demikian maka perencanaan membangun keluarga Sukhinah (Sejahtera) secara lahir dan bathin dapat terwujud. 

Telah Terbit Buku Pedoman Manggala Upacara dan Buku Upakara (Banten) dalam Upacara Yajna

Om Swastyastu,
Yth. Bapak/Ibu Umat se-Dharma

Pinandita Sanggraha Nusantara (PSN) Pusat  bekerja sama dengan Yayasan Dharma Pinandita (YDP) yang merupakan yayasan resmi dari PSN, telah menerbitkan buku sbb:

Buku Pedoman Manggala Upacara Yajna (292 hal): menjelaskan urutan dan prosedur upacara yajna lengkap dengan mantram serta arti dari mantramnya. Harga Rp30.000 (tiga puluh ribu) per buku belum termasuk ongkos kirim.

Artikel Menarik Lainnya

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...