teks berjalan

karmany evadhikarãste, mã phalesu kadãcana, mã karma-phala-hetur bhŭr , mã te sango ‘stv akarmani (B.G. Dwitiya adhyaya, sloka 47) -- Berbuatlah hanya demi kewajibanmu, bukan hasil perbuatan itu (yang kau pikirkan), jangan sekali-kali pahala jadi motifmu dalam bekerja, jangan pula berdiam diri tanpa kerja.

Generasi Muda Hindu Anti Narkoba

Thursday, December 29, 2022

Pura Dalem Sakenan, Desa Jati Bali, Kecamatan Ranomeeto Barat, Kab. Konawe Selatan

Pura Dalem Sakenan
Berawal dari transmigrasi orang Bali ke Provinsi Sulawesi Tenggara, pada tahun 1968, akibat imbas meletusnya gunung agung dan kepadatan penduduk. Orang Bali berduyun-duyun ditransmigrasikan ke luar Bali, salah satunya di Desa Jati Bali, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan. Mereka adalah transmigrasi pertama di Sulawesi Tenggara, pada 1968 itu dan dilanjutkan dengan transmigrasi Bali di daerah lainnya di Sulawesi Tenggara. Jarak dari Pusat Kota Kendari ke lokasi ini hanya 16 KM.

Made Sudiarta, Kepala Desa Jati Bali mengungkapkan, masyarakat Bali yang ditransmigrasikan pertama kali ini berjumlah 182 KK dan berasal dari 4 Kabupaten di Bali, diantaranya Kabupaten Negara/Jembrana, Kelungkung-Nusa, Badung, dan Tabanan.

Adanya proses Transmigrasi Warga Pulau Bali ke Sulawesi Tenggara terlaksana berkat kerja sama antara Gubernur Bali dan Gubernur Sulawesi Tenggara yang pada saat itu menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Tenggara adalah Bapak Edi Sabara. Proyek Transmigrasi dari Pulau Bali ke Sulawesi Tenggara atau lokasi tepatnya saat ini adalah Desa Jati Bali Kecamatan Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara pada tanggal 21 November 1968. Saat itu Gubernur Sulawesi Tenggara menyiapkan lahan seluas 2 Ha. untuk setiap KK. Total lahan yang diberikan oleh Direktorat Transmigrasi Sulawesi Tenggara seluas 426 Ha.

Sebagaimana orang Bali lainnya, terutama yang beragama Hindu, di mana mereka tinggal, di sana mereka membawa agama dan tradisi Balinya. Termasuk membangun rumah ibadah/Pura. Baik itu Pura Kayangan Tiga, Pura Swagina, maupun Pura Kawitan atau Pura Panti.

Masyarakat yang berasal dari Kabupaten Badung, yang didominasi oleh orang dari Desa Munggu Banjar Gambang, yang berlatarbelakang pecahan kepala keluarga penyungsung Pura Sakenan di Bali, berjumlah 24 KK juga membuat penyawangan/pengayatan Pura Sakenan di tempat mereka transmigrasi, yaitu di Desa Jati Bali, Provinsi Sulawesi Tenggara, dan memberikan nama Pura Dalem Sakenan Desa Jati Bali.

Kelian Maksan, I Made Budi menyampaikan bahwa Pura Dalem Sakenan ini mulai direncanakan dan dibangun pada akhir tahun 1968, begitu mereka sampai di lokasi Transmigrasi yang kini menjadi Desa Jati Bali. Sejak itu posisi Pura sudah 2 kali berpindah. Di awal datang sudah nuntun tirtha dari Pura Sakenan di Bali, dan dibuatkan pelinggih berupa turus lumbung. Berkembang kemudian warga maksan mendapatkan bagian lahan umum untuk posisi Pura, dan dibangun sedikit demi sedikit diselesaikan hingga kini telah berdiri megah. Di tahun 2022 ini juga sudah dilaksanakan rehab Pura dan upacara pamelaspas. Proses Perehaban Pura merupakan swadaya pemaksan, melalui iuran wajib, sumbangan sukarela, dan biasanya menggunakan sisa dana selesai melaksanakan piodalan. Karena pada saat piodalan Pura kesadaran para pemaksan sangat tinggi utk berdana punia. Sehingga sisa dana itulah yg digunakan untuk membangun dan merehab yg sudah perlu direhab.

Untuk tegak piodalan atau puja wali Pura ini diambil 210 hari sekali atau enam bulan sekali, yaitu Anggara Kasih Medangsia. Pengambilan hari piodalan Pura Dalem Sakenan ini tidak bersamaan dengan Pura Sakenan yang ada di Bali yaitu Saniscara Kliwon Kuningan. 

Salah satu pemaksan Pura, I Nyoman Sukanada menyampaikan, hal ini disebabkan karena pesan luhur dari Bali, tentang odalan Pura di jeroan dan odalan di jaba, secara filosofi di pokok (Bali) duluan, di cabang (Desa Jati Bali) adalah odalan yg di jaba (belakangan), karna itu diambil tegak piodalan Anggara Kasih Medangsia. Alasan bahwa dengan dibedakannya tegak piodalan itu, agar para penglisir dulu dapat tangkil ke Pura Sakenan di Bali jika ada odalan di Bali.

Hingga saat ini hubungan dengan para pengempon Pura Dalem Sakenan yang ada di Bali masih sangat erat, bahkan sebagai bentuk apresiasi pengempon Pura di Bali kepada pengempon Pura Dalem Sakenan di Desa Jati Bali sebagai bagian keluarga besar telah diberikan seperangkat gambelan gong yg ada di Bali, diserahkan ke Sulawesi Tenggara.

Sampai saat ini, Pura Dalem Sakenan diempon/disungsung oleh pemaksan pura sejumlah 97 KK, yang Balinya berasal dari Desa Munggu Banjar Gambang, Badung Bali, yang sekarang berada di Sulawesi Tenggara, tepatnya di Desa Jati Bali, di Kecamatan Landono, di Kecamatan Mowila, Kota Kendari, dan Kota Bau-Bau.

Pemangku Pura berjumlah 4 orang, yaitu Mangku Nyoman Sudarwo, Mangku Made Widya, Mangku Made Rai Mina, dan Mangku Nyoman Sinom. Mereka merupakan generasi kedua dan ketiga transmigrasi asal Desa Munggu.

Pura Dalem Sakenan sudah terdaftar di Kementrian Agama Republik Indonesia Direktoral Jendral Bimbingan Masyarakat Hindu, dengan tanda daftar Pura Nomor: 0739/DJ.VI/TI/BA.00/06/2019 tanggal 17 Juni 2019. (blijul)

Tuesday, December 27, 2022

LPDG Sultra Laksanakan Penguatan Literasi Beragama Melalui Dharmagita

Kegiatan Literasi Beragama LPDG Sultra
Kendari, (Humas Sultra) - Mendukung program Kementerian Agama (Kemenag) dalam memperkuat literasi beragama umat, mewujudkan sumber daya manuasia (SDM) yang moderat guna mewujudkan tahun toleransi 2022, Lembaga Pengembangan Dharmagita (LPDG) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) selenggarakan kegiatan 
Penguatan Literasi Beragama melalui Dharmagita yang dirangkai dengan rapat kerja (raker) LPDG se-Sultra Tahun 2022, 24-25 Desember 2022 bertempat di Hotel Venus Kendari.

Tuesday, December 6, 2022

Apa Itu Keluarga Sukinah??? Ini Penjelasan Direktur Urusan Agama Hindu

Sobat Bimas Hindu, jangan lupa nonton perbincangan Direktur Urusan Agama Hindu, Trimo, S.Pd., M.Pd. di Podcast Moderasi Beragama Kanwil Kemenag Sultra. 

Sunday, December 4, 2022

TARI KOLABORASI Umola Limotawo Balu - UKM SENI SUNDARAM STAH Bhatara Gur...

Sultra Tampil di Festival Penguatan Moderasi Beragama Berbasis Seni Keagamaan Hindu di Jogjakarta

Kontingen Sultra
UKM Seni Sundaram STAH Bhatara Guru Kendari Persembahkan Tarian Kolaborasi Pada Festival Penguatan Moderasi Beragama di Jogjakarta

Kendari (Humas Sultra) -- UKM Seni Sundaram STAH Bhatara Guru Kendari Wakili Sultra Ikuti Festival Penguatan Moderasi Beragama di Jogjakarta yang diselenggarakan Direktorat Jenderal (Ditjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Hindu Kementerian Agama (Kemenag) RI.

Monday, November 21, 2022

Penguatan Moderasi Beragama Di Kabupaten Buton Utara

PHDI Buton Utara Selenggarakan Kegiatan Penguatan Moderasi Beragama
Gunung Sari, Minggu, 20 November 2022, PHDI Kabupaten Buton Utara menyelenggarakan kegiatan Penguatan Moderasi Beragama bagi Pengurus Lembaga Adat, PHDI Desa se-Buton Utara. Kegiatan dilaksanakan di Desa Gunung Sari, Kec. Bonegunu, Kab. Buton Utara. 

Friday, November 18, 2022

LDD Sultra dan Bimas Hindu Laksanakan Pembinaan Umat di Muna Barat

LDD-PHDI SULTRA SELENGGARAKAN PENGUATAN HINDU NUSANTARA DI MUNA BARAT
Wapae, (17/11/2022) Lembaga Dharma Duta (LDD) PHDI Sultra  bersama Bimas Hindu Sulawesi Tenggara  melaksanakan kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Hindu Nusantara di Kab. Muna Barat. 

Monday, November 14, 2022

PEMBINAAN UMAT TRANSMIGRASI 1984 DI AWUA SARI

Pembimas Hindu lakukan Pembinaan Umat

Konawe (03/11/2022) Lembaga Dharma Duta (LDD) PHDI Sultra melaksanakan Pembinaan dan Pengembangan Hindu Nusantara di Desa Adat Giri Merta Desa Dinas Awua Sari Kec. Asinua, Kab. Konawe. Umat Hindu di sini berjumlah 40 KK, merupakan transmigrasi dari Bali tahun 1984. Aksesnya sekitar 2,5 - 3 jam dari Kota Kendari ke lokasi.

25 Siswa Pasraman di Baubau dan Buton Dibina Dalam Kegiatan Pasraman Kilat

PASRAMAN KILAT BERSAHABAT TAHUN 2022 DI BAUBAU
Kegiatan Pasraman Kilat di Baubau
Baubau (13/11/2022) Bimbingan Masyarakat Hindu Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Sulawesi Tenggara menyelenggaran Kegiatan Pasraman Kilat bersahabat ke -3 Provinsi Sulawesi Tenggara di Kota Baubau untuk Siswa Pasraman Kota Baubau dan Kab. Buton.

Wednesday, September 28, 2022

Orientasi Penguatan Moderasi BeragamaPHDI Kota Baubau

Baubau, (humas bimas Hindu) --- Kegiatan Orientasi Penguatan Moderasi Beragama dilaksanakan pada Hari Minggu tanggal 11 September 2022 di Aula Kelurahan Ngkari-Ngkari, di ikuti.oleh 30 Peserta dari berbagai lembaga dan organisasi Hindu. Kegiatan ini atas bantuan Bimas Hindu Sultra Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2022 guna mewujudkan Tahun 2022 sebagai Tahun Toleransi oleh Kemenag RI. 

Acara ini di buka oleh Pembimas Hindu yang diwakili oleh Romo Hariono Sultra dalam sambutannya, beliau mengajak semua pihak untuk selalu menjaga toleransi antar dan inter umat beragama, guna tercapai keharmonisan sesuai dengan tujuan agama Hindu. 

Dalam Orientasi ini ada empat narasumber pertama dari Bimas Hindu oleh Romo Hariono materi tentang Moderasi Beragama dalam perseftif agam Hindu. Materi kedua oleh Dr. Eng. I Nyoman Sudiana, S.Pd. M.Si (Dosen Unhalu sekaligus Ketua Phdi Sultra ) tentang Pentingnya pemahaman Literasi Beragama yang benar di eran revolusi industri 4.0 dan era digital,  Materi ketiga oleh Alim Dawuda (Alimin, A.Md.Komp.) ( Budayawan muda) tentang peningkatan pemahaman tentang budaya Buton dan kearifan lokal, histori dan sosial kultural dalam.menumbuhkan kerukunan di Kota Baubau. Narasumber keempat oleh I Ketut Siwayasa Siwo,  SE (Ketua PHDI Kota Baubau) materi: Arah kebijakan pembinaan umat di Kota Baubau guna memperkuat kerukunan intern dan antar umat beragama.

Acara berlangsung satu hari (fullday) di tutup oleh Ketua PHDI Provinsi Sulawesi Tenggara. (SWT)

Tuesday, August 23, 2022

BIMAS HINDU BERIKAN PENGUATAN MODERASI BERAGAMA DI KONAWE

Kendari, (Inmas Sultra) --- Mewakili Pembimbing Masyarakat (Pembimas) Hindu Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Penyuluh Muda Kota Kendari, Pande Kadek Juliana membuka kegiatan Penguatan Moderasi Beragama Bagi Pengurus Lembaga Keagamaan Hindu Tingkat Kabupaten Konawe, Minggu, 21 Agustus 2022. Kegiatan yang dilaksanakan sehari/fullday ini bertempat di Sekretariat Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Konawe, yang beralamat di Blok C, Kelurahan Tongauna, Kab. Konawe.

Thursday, August 11, 2022

Bupati Safei Kukuhkan Pengurus LPDG Kabupaten Kolaka Periode 2022-2027

Pembimas HIndu memberikan sambutan
Kolaka (Inmas Sultra) --- Mewakili Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara, Pembimas Hindu, I Komang Sukeyasa menghadiri kegiatan Pengukuhan Pengurus LPDG Kab. Kolaka Periode 2022 s.d. 2027 oleh Bupati Kolaka H. Ahmad Safei di sebuah Hotel di Kolaka (6/8/2022). Kegiatan ini dirangkaikan dengan Pembekalan/Pelatihan Juri Dewan Hakim Utsawa Dharmagita Tingkat Kabupaten Kolaka. Kegiatan dimulai Pk. 08.00 Wita hingga 13.00 Wita untuk Pembukaan kegiatan dan Pengukuhan pengurus Lembaga Pengembangan Dharma Gita (LPDG) Kabupaten Kolaka, dilanjutkan Pembekalan Dewan Juri Utsawa Dharma Gita.

Sunday, August 7, 2022

BPH Sultra Bina 50 Orang Tenaga Host Mimbar Agama Hindu

Kendari, (Inmas Sultra) - Tingkatkan Kualitas Presenter Mimbar Agama Hindu, Badan Penyiaran Hindu (BPH) Provinsi Sulawesi Tenggara laksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pembawa Acara/Host Mimbar Agama Hindu Tahun 2022. 

Mewakili Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara, Pembimas Hindu membuka kegiatan Bimtek didampingi oleh Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Sulawesi Tenggara, dan Ketua Badan Penyiaran Hindu (BPH) Provinsi Sulawesi Tenggara. 

Kegiatan ini dilaksanakan sehari, di Aula Kanwil Kemenag Sultra, Minggu 7 Agustus 2022, dan mengambil tema 3C "Cerdas, Cakap, Ceria."

Ketua BPH Sultra yang juga Ketua Panitia Kegiatan, Kadek Yogiarta menyampaikan bahwa kegiatan Bimtek yang dilaksanakan oleh BPH Sultra adalah upaya meningkatkan kualitas siaran Mimbar Agama Hindu di Sultra, dan secara khusus menghasilkan pembawa Acara atau Host Mimbar Agama Hindu yang nantinya akan dimanfaatkan untuk kegiatan Mimbar Agama Hindu dan kegiatan-kegiatan lainnya oleh lembaga dan umat Hindu Sultra.

"Kegiatan ini adalah kerjasama antar Ditjen Bimas Hindu Kementerian Agama dengan Lembaga Badan Penyiaran Hindu, melalui Bantuan Operasional BPH tahun anggaran 2022," imbuhnya. 

Dalam sambutannya Ketua PHDI Sultra, I Nyoman Sudiana menyambut baik dilaksanakannya kegiatan oleh BPH Sultra.

"Lembaga ini memiliki fungsi strategis dalam rangka siar-siar Agama Hindu, dalam berbagai media, sehingga kualitas siaran menjadi lebih baik. Tugas-tugas lainnya adalah memberikan atau mengcaunter informasi atau memberikan penjelasan yang benar terkait informasi atau ajaran Hindu yang keliru," tuturnya. 

Pembimas Hindu, I Komang Sukeyasa juga mengapresiasi dan menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan oleh BPH Sultra dan berharap kegiatan dapat berjalan dengan baik dan berhasil menghasilkan para Pembawa Acara dan host mimbar Agama Hindu yang selama ini disadari sifatnya otodidak dan dadakan.

"Kondisi zaman seperti sekarang, yang semuanya serba digital, harus diikuti. Setiap orang sekarang tidak lepas dari gadgetnya. Setiap orang bisa menjadi wartawan atau istilahnya sekarang nitijen. Bisa memberitakan info dari mana saja dan kapan saja melalui smartphonenya. Tentu ini perlu diberikan arahan agar dalam menyebar informasi tidak lepas dari kaedah fakta dan realita, agar tidak menjadi hoax," tuturnya. 

"Apalagi untuk menjadi presenter di zaman sekarang tidak sesusah dulu, harus ke TV. Kalian yang sekarang dengan perangkat teknologi yang ada sudah bisa menjadi presenter tanpa harus ke TV. Bisa langsung bikin chanel Youtube sendiri untuk berekspresi. Namun, menjadi presenter yang benar dan sesuai dengan kaidahnya  tentu perlu dipelajari. Maka adanya kegiatan ini akan sangat membantu BPH dalam mencari Host mengisi mimbar agama baik TVRI, RRI, atau media online lainnya," imbuhnya. 

Kegiatan Bimtek Pembawa Acara/Host Mimbar Agama Hindu, diikuti oleh 50 orang peserta, perwakilan Mahasiwa Hindu dari berbagi kampus di Kota Kendari dilaksanakan satu hari, dengan Narasumber dari Ketua STAH Bhatara Guru Kendari dan praktisi dari TVRI Sultra. 

Hadir sebagai undangan lembaga-lembaga Hindu ditingkat Provinsi dan Kota Kendari, seperti Ketua Stah Bhatara Guru Kendari  yang juga penasehat BPH Sultra, Bapak Nengah Suliarta SE.,M.Fil.H, Ketua WHDI Sultra, Prof Sutariati Gusti Ayu, Ketua BMW Sultra dr IGusti Nyoman Sudarmika, Sekretaris Humas Dpp Peradah Sultra Purwana Saputra M.pd, Perwakilan Ketua DHI Sultra, Eka, Ketua Pc Kmhdi Kendari, Komang Edi, Perwakilan Pengurus Ichi Sultra, Gusti Ayu I'u-Gek Ketua Banjar Sindhu Merta Kota Kendari Nengah Setiawan. (PKJ) 

Friday, August 5, 2022

50 Generasi Muda Hindu Sultra Diberikan Pembinaan Moderasi Beragama

Kendari (Inmas Sultra) - Mewakili Kepala Kantor Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara, Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam, Ibu Sitti Mardawiah Kasim, S.Ag., M.Si., Jumat, 5 Agustus 2022,  membuka kegiatan Penguatan Moderasi Beragama Bagi Generasi Muda Hindu di Kota Kendari Tahun 2022, didampingi Pembimas Bimas, I Komang Sukeyasa dan Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Provinsi Sulawesi Tenggara, Dr. Eng. I Nyoman Sudiana. 

50 orang Generasi Muda Hindu dibina dalam kegiatan yang dilaksanakan di Aula Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Tenggara, dengan mengambil tema "Menuju Generasi Yang Unggul, Berkarakter dan Berkebhinekaan”.

Dalam Laporan Panitia yang disampaikan oleh Ketua BPH Sultra Kadek Yogiarta bahwa kegiatan penguatan Moderasi beragama, yang dilaksanakan oleh BPH Sultra adalah program kegiatan dalam upaya ambil bagian mendukung program pemerintah yang menetapkan tahun 2022 sebagai tahun toleransi, pemahaman moderasi beragama menjadi mutlak dimiliki oleh generasi muda, sehingga dapat terhindar dari paham dan tindakan ekstrim, radikal dan terwujud sikap toleransi dalam kehidupan.

Dalam sambutannya Ketua PHDI Sultra, Nyoman Sudiana menyambut baik dilaksanakannya kegiatan oleh BPH Sultra, karena pengetahuan dan pemahaman tentang Moderasi Beragama menjadi penting dimiliki oleh semua kalangan, terkhusus generasi muda, untuk menjaga keutuhan NKRI.

Kakanwil Kemenag Sultra, juga mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan yang merupakan program prioritas Kementrian Agama, dan Kemenag Sultra, telah melakukan berbagai kegiatan dalam upaya penguatan sekaligus pelopor Moderasi beragama, baik bagi siswa, pendidik, termasuk tokoh-tokoh. 

Kegiatan Penguatan Moderasi beragama yang dilaksanakan oleh BPH Sultra, dengan sasaran generasi Muda Hindu, perwakilan Mahasiwa Hindu dari berbagi kampus di Kota Kendari, dilaksanakan satu hari, dengan Narasumber PHDI Sultra dan Kemenag Sultra, dengan pembiayaan bersumber dari bantuan Tematik  Moderasi beragama dari  Bimas Hindu Sultra. 

Hadir pula sebagai undangan lembaga-lembaga Hindu lainnya tingkat Provinsi dan Kota Kendari, seperti Ketua Stah Bhatara Guru Kendari Bapak Nengah Suliarta SE.,M.Fil.H, Ketua PD Kmhdi Sultra Andre Mahendra Ketua Pc Kmhdi Kendari Pengurus Ichi Sultra New Putu Suardana, Ketua Banjar Sindhu Merta Kota Kendari di wakili oleh Humas Made Sugamayasa S.Pi. (PKJ)

Monday, July 25, 2022

MGMP DAN KKG PAH SULTRA LAKSANAKAN PENGENALAN KURIKULUM MERDEKA

Kendari (Humas Sultra) -- Perkenalkan Implementasi Kurikulum Merdeka, KKG MGMP PAH Sultra selenggarakan Pembinaan Guru Pendidikan Agama Hindu di Sulawesi Tenggara. 50 Orang Peserta dibina dalam kegiatan ini, yang mana mereka adalah Guru Pendidikan Agama Hindu pada tingkat Dasar dan Menengah se-Sultra.

Mewakili Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara, Kepala Bagian Tata Usaha, H. Muhammad Basri membuka kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dan Kelompok Kerja Guru (KKG) Pendidikan Agama Hindu Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2022. Kegiatan ini dilaksanakan di Fourtune Frond One Hotel Kendari, Jumat, 22 Juli 2022.

STAH BGK Kedatangan Dosen UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

Minggu, 24/07/22 Ketua PHDI Sultra, Soediana I Nyoman Ketua Yayasan Ganapati Jaya Kendari Setiawan Nengah Ketua Stah Bhatara Guru Kendari I Nengah Suliarta menerima kedatangan tamu dua orang dosen UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, Ibu Dr. Ni Made Anggraini, M.Pd dan Dr. Kadek Arya Prima Dewi, M.Pd bertempat di Kantor STAH Bhatara Guru Kendari.

Kehadiran dua orang Dosen dari UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, dalam rangka mengisi kegiatan KKG dan MGMP Pendidikan Agama Hindu Provinsi Sulawesi Tenggara.

Monday, July 11, 2022

Sukses, Gerakan Kemenag Sultra Berkurban, Kakanwil Songsong Pekan Toleransi

Kendari (Humas Sultra)--- Kakanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Tenggara, H. Zainal Mustamin memberikan pembinaan kepada ASN di lingkungan Kanwil Kemenag Sultra pada kegiatan apel pagi pasca libur hari raya Idul Adha 1443 H/2022 M. Senin (11/7/2022)

Dalam suasana khidmat Idul Adha, Kakanwil menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada jajarannya dan seluruh pihak yang telah menyukseskan program Kemenag Sultra Berkurban yang melampaui target 1000 hewan kurban.

Apa Ya, Tugas dan Fungsi Penyuluh Agama Hindu?

Penyuluh Agama Hindu PNS dan Non PNS memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut:

Tugas Penyuluh : 
  1. Melaksanakan penyuluhan agama dalam arti yang luas, yaitu pembimbingan dan penerangan di bidang agama Hindu; 
  2. Memberikan teladan kepada umat Hindu melalui tindakan, ucapan dan pikiran; 
  3. Sebagai perpanjangan tangan Ditjen Bimas Hindu, Kementerian Agama dalam menyampaikan visi, misi, program dan kegiatan Ditjen Bimas Hindu, Kementerian Agama; 
  4. Mengembangkan berbagai metode, materi dan media penyuluhan agama dan pembangunan melalui bahasa agama.
  5. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas secara berkala kepada Kakanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Tenggara u.p. Pembimas Hindu. 
Fungsi Penyuluh : 
  1. Informatif, yaitu sebagai tempat untuk memperoleh informasi tentang visi, misi, program dan kegiatan Ditjen Bimas Hindu, Kementerian Agama serta isu-isu aktual berkenaan dengan kehidupan keagamaan; 
  2. Edukatif, yaitu sebagai soko guru yang mendidik umat sesuai dengan kitab suci Weda dan Susastera Weda lainnya; 
  3. Konsultatif, yaitu sebagai tempat bertanya dan mengadu bagi umat dalam memecahkan dan menyelesaikan masalah, khususnya masalah keagamaan; 
  4. Advokatif, yaitu memberikan pembelaan kepada kelompok sasarannya dari ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang dihadapi, baik secara internal maupun eksternal. (pkj) 

Wednesday, June 29, 2022

Bagaimana Mengumpulkan Artha Dengan Jalan Dharma?

Kendari (Inmas Sultra) -- Dharma Wacana (28/06/22) Persembahyangan bersama di Pura Penataran Agung Jagadhita Kendari, Sulawesi Tenggara, Rahina Tilem Sasih Sada, di isi oleh Bendahara Badan Penyiaran Hindu Sultra, yang juga pengurus PHDI Kota Kendari, Bapak Gede Budi Hartawan, yang mengambil Tema "Mencari dan Mengelola Artha Dalam Hindu".

Dalam penyampaiannya menjelaskan bahwa, Artha adalah secara sederhana adalah materi, uang atau kekayaan yang dalam ajaran Hindu merupakan salah satu tujuan hidup manusia. 

Mengutip ajaran Nitisastra, pak Gede mengatakan, "barang siapa dalam hidup tidak mampu mendapatkan Artha, maka kelahiran seseorang dianggap sia-sia". Gede menambahkan bahwa setiap orang harus bekerja dengan tekun, bekerja 
dengan keras agar kehidupannya sukses, tidak ada waktu untuk kita bermalas-malasan, waktu begitu berharga.

Ajaran Hindu mengajarkan bahwa setiap orang harus memiliki Artha dan caranya memperoleh dengan kerja keras, dengan tekun sehingga hasil dari kerja tersebut, jauh dari Mirat Dana, atau Anyaya Artha, Pariklesa Artha dan Kasembahaning satru, artinya perolehan itu tidak didapat dari uang hasil kekerasan dan kasar melanggar dharma, hasil penggelapan dan hasil dari pemberian musuh.

Selanjutnya bagaimana ajaran Hindu mengajarkan untuk mengelola Arta tersebut? 

Pengelolaan Artha dalam Hindu dinyatakan dalam kitab Sarasamuscaya 261 dan 262, dilakukan dengan tiga arah atau tujuan yaitu: sấdhana rikasiddhaning dharma: yaitu di dana puniakan, di sumbangkan, diberikan kepada orang yang membutuhkan Sấdhana rikasiddhaning kấma: di gunakan untuk kelangsungna hidup, kebutuhan jasmani dan rohani dan Sấdhana rikasiddhaning artha ika wrddhyakene muwah, yaitu dikembangkan agar menjadi lebih banyak dan lebih produktif. (BPH Sultra)

Saturday, May 28, 2022

PHDI Sultra laksanakan Diksa Pariksa Bhawati I Made Arya Maharyadi


Kendari, (Humas Sultra) - Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu, 28 Mei 2022 bertempat di Wantilan Pura Penataran Agung Jagadhita Kendari menyelenggarakan kegiatan Diksa Pariksa Ida Bhawati I Made Arya Maharyadi dan Ida Bhawati Istri Niluh Putu Sukasih.

Ida Bhawati adalah anak dari Ida Pandita Mpu Nabe Sidhi Prateka, Griya Taman Sari Kahuripan, Desa Jati Bali, Kec. Ranomeeto Barat, Kab. Konawe Selatan.

Tuesday, May 17, 2022

LIBUR FAKULTATIF UMAT HINDU TAHUN 2022

Kendari (Inmas Sultra) - Umat Hindu se Indonesia yang bekerja sebagai ASN, TNI, Polri, Pegawai BUMN, Perusahaan, Pabrik, dan Swasta lainnya, juga Siswa dan guru beragama Hindu di sekolah umum Negeri dan Swasta, sering sekali kebingungan mendapatkan dan mencari dasar Libur Fakultatif dalam merayakan hari Suci, hari raya Agama Hindu. Mindu Sultra sering sekali dimintai dokumen terkait libur fakultatif umat Hindu Tahun 2022 ini. Katanya dicari di google gak ketemu. 


Guna mempermudah umat Hindu di mana pun berada, tidak hanya di Sulawesi Tenggara, maka Mindu Sultra akan unggah Surat Permohonan Libur fakultatif Umat Hindu Tahun 2022 di sini. Kalian bisa unduh kapan dan di mana saja diperlukan. Surat ini sudah isi surat permohonan libur fakultatif untuk kalian yang beragama Hindu sesuai hari Suci/Hari raya kita yang berdasarkan Pawukon/Sasih. 

Guna mengunduh/mendownload, klik link di sini aja

Kalo bermasalah dengan linknya, hubungi Mindu Sultra ya. Di mana? si sosial media Mindu Sultra donk ya, ada di Facebook, instagram, twitter, tiktok, dll. Ok, Suksma. 

Friday, January 28, 2022

Mars Kemenag Sultra Bersahabat oleh DWP & ASN Kanwil Kemenag Prov. Sultra

Om Swastyastu, hallo sobat Religy.. Apa kabar? Astungkara, Sih Hyang Widhi kita semua dalam keadaan sehat. Mindu ingin berbagi video Mars Kemenag Sultra Bersahabat nieh. Semoga dengan mendengar lagu ini, Sobat Religy bisa merasakan pentingnya kebersamaan, persatuan dan rasa persaudaraan dalam diri dan lingkungan, untuk mencapai toleransi dan kerukunan di masyarakat. Kuatkan moderasi beragama, kuatkan kepekaan atas harmoni kehidupan, kuatkan rasa toleransi, maka kerukunan akan tercipta. 

Kita terlahir berbeda, namun sesungguhnya kita sama. Bhineka Tunggal Ika. Selamat menonton, jangan lupa like dan share video ini. Semoga menginspirasi. Salam. Om santih, Santih, santih, Om. 
#kemenagsultrabersahabat
#bersamabersatubersaudara

Artikel Menarik Lainnya

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...