Kendari, (inmas sultra)__Menyambut Hari raya Nyepi Tahun Baru Saka 1937 yang jatuh pada tanggal 21 Maret 2015, Umat Hindu di Sulawesi Tenggara telah memulai rangkaian upacara Nyepi dengan melaksanakan kegiatan Melasti/Makiyis, 18 Maret 2015 kemarin. Ribuan umat Hindu dari Konawe, Konsel, dan Kendari penuhi Pantai Nambo, Kendari. Karena banyaknya umat Hindu yang datang, sempat membuat macet jalan Poros Abeli-Nambo.
Selasa, 24 Maret 2015
Senin, 23 Maret 2015
Menag: Nyepi Waktu Bercermin Diri
Jakarta (Pinmas) —- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengajak umat Hindu untuk dapat mengambil makna terdalam dalam perayaan Nyepi Tahun Baru Saka 1937. Menurutnya, Nyepi mengandung makna introspeksi dan karenanya menjadi saat yang tepat untuk bercermin diri.
“Pelaksanaan hari raya Nyepi mengandung makna introspeksi bahwa pada suatu waktu manusia perlu bercermin ke dalam dirinya sendiri,” pesan ini disampaikan Menag melalui siaran salah satu stasiun televisi nasional, Jumat (20/03) malam.
Menag Ucapkan Selamat Jalani Catur Brata Bagi Umat Hindu
Perayaan Nyepi diawali dengan upacara Tawur Kesanga atau penyucian Buwana Agung dan Buwana Alit. Rangkaian berikutnya adalah melaksanakan empat macam pengendalian diri yang disebut Catur Brata Penyepian, yaitu amati geni (tidak menyalakan api), amati karye (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak bersenang-senang dan mengumbar hawa nafsu).
Langganan:
Postingan (Atom)