Foto bersama di Pura Desa Puseh Desa Tridanamulya |
Jumat 22 November 2013, dimulai pukul 14.00-19.30 bertempat di Desa Tri Dana Mulya, Kecamatan Landono dan Desa Jati Bali, Kecamatan Ranomeeto dilaksanakan kegiatan Monev (Monitoring dan Evaluasi) PHBS di pura dan Pasraman, Rumah Tangga, dan kesehatan lingkungan dan program MOU Kemenkes RI dengan PHDI Pusat. Dalam kesempatan tersebut dari Tim Monev dari pusat yaitu Ibu dr Sariningsih, dari Promkes Pusat Kemenkes RI Bapak Adi Dharma, S.KM, M.PH. Dari unsur PHDI Provinsi, Drs. I Made Sukada, didamping Nang Bagia, Disamping itu dari Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe Selatan diwakili Oleh Bapak Awaluddin, S.KM, M.Si, dari unsur PHDI Konawe Selatan, PHDI Kecamatan Landono, PHDI Desa Adat Tri Dana Mulya, Ketua Adat, para Fasilitator dan Kader Kesehatan Desa dan Kabupaten, yang secara keseluruhan berjumlah 26 Orang.
Dalam pengarahannya Tim Monev PHDI Pusat Ibu dr Sariningsih mengatakan, tujuan dilaksanakannya Monev ini adalah untuk mengetahui kinerja fasilitator dan kader pemberdayaan umat bidang kesehatan yang telah mengikuti pelatihan di wilayahnya masing-masing-masing, mengetahui juga hasil kegiatan dari bantuan Paket Implemeltansi Kepada Pura, Pasraman dan Desa Binaan, disamping keterlibatan lintas Sektor terkait program PHBS yang dilaksanakan disamping mengetahui berbagai persoalan yang ada dilapangan berkaitan dengan kegiatan yang dilaksanakan. Demikian juga pengarahan dari Promkes Kemenkes RI Bapak Adi Dharmawan, yang menceritakan pengalamannya tentang pentingnya kesehatan dalam kehidupan ini, sehingga penting untuk dilakukan dan dilaksanakan secara intens dan berkelanjutan.
Dalam diskusi yang berlangsung cukup hangat yang disampaiakan oleh para kader kesehatan dapat ditarik kesimpulan secara umum bahwa kegiatan PHBS yang dilaksanakan di Konawe Selatan, dengan mengambil wilayah binaan Desa Tri Dana Mulya dan Desa Jati Bali, sudah terlaksana dengan sangat baik, walaupun masih terdapat berbagai macam persoalan dalam pelaksanaanya. Salah satu dari sekian banyak persolan yang dihadapi adalah berkaitan susahnya memberikan kesadaran masyarakat untuk mengurangi rokok, dan kebiasaan melakukan penimbangan Balita di Pusyandu.
Hal yang penting untuk diketahui oleh masyarakat Hindu khususnya yang berada di wilayah Konsel, sebagaimana yang disampaikan oleh Bapak Awaluddin, dari Dinkes Kab. Konawe Selatan yang mengatakan bahwa, telah ditetapkannya Perda tentang persalinan dan pemberian Asi Ekslusif kepada bayi, bahwa akan diberikan saksi bagi masyarakat yang melakukan persalinan melalui dukun, atau tidak melalui tenaga kesehatan baik dukunnya maupun yang melakukan persalinan, demikian juga dan bagi ibu yang tidak memberikan asi ekselusif kepada bayinya.
Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, dana stimulan yang diberikan ternyata menjadi motivasi bagi masyarakat khususnya di Desa Tri Dana Mulya adalah dibangunnya kran saluran air untuk pencucian tangan, sebelum masuk utama mandala pura, dibangunnya tower Air, serta tempat Tirta yang Higenis di Utama Mandala Pura. Dan tidak kalah pentingnya bahwa Desa tersebut membuat aturan larangan untuk merokok di wilayah Pura, bagi. Dan yang penting diketahui, bahwa masalah kesehatan ini bukan saja tanggung jawab salah satu fihak saja, tetapi merupakan tanggung jawabkita semua, bahkan ajaran Agama Hindu secara tegas mengajarkan kita untuk mewujudkan kesehatan, baik secara jasmani mapun rohani, sehingga tujuan hidup, Dharma, Artha, Kama, dan Moksa bisa kita peroleh. (Nang Bagia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar