Dalam usaha menciptakan kerukunan dan meningkatkan peran Kelembagaan Hindu khususnya, dalam mengisi pembangunan serta mempererat tali simakrama di antara Rohaniwan Asing dengan Umat Hindu dan Yayasan. Subdit Kelembagaan Direktorat Urusan Agama Hindu Kementerian Agama R.I. menyelenggarakan Orientasi Penggunaan Tenaga Rohaniwan Asing oleh Yayasan Kerohanian Tahun 2013 di Pontianak, hari Kamis s.d. Sabtu, tanggal 17-19 Oktober 2013 di Hotel Mercure Pontianak, Jl. Jenderal Ahmad Yani No.91 Pontianak.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Dirjen Bimas Hindu, Prof. Dr. IBG Yudha Triguna, MS., Kamis, 17 Oktober 2013 malam, yang dihadiri oleh Direktur Urusan Agama Hindu, Kakanwil Kemenag Prov.Kalbar, Ketua Parisada Provinsi Kalimantan Barat, dan Pembimas Hindu. Dalam sambutannya, Yudha Triguna menjelaskan, berdasarkan kebijakan yang ditetapkan Menteri Agama, tugas Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu adalah melaksanakan pelayanan dan bimbingan bagi Masyarakat Hindu. "Pembangunan di bidang Agama mempunyai tujuan untuk mewujudkan kerukunan antarumat dan intern umat beragama, meningkatkan sradha dan bhakti atau kepada Tuhan Yang Maha Esa serta mampu menciptakan kesadaran, keserasian, dan keseimbangan baik dalam hidup manusia secara pribadi maupun dalam hubungan dengan masyarakat, berbangsa dan bernegara".
"Dengan penyelenggaraan Orientasi Penggunaan Tenaga Rohaniwan Asing oleh Yayasan Kerohanian, Dirjen Bimas Hindu bermaksud untuk menyamakan visi dan misi di dalam pembinaan di Bidang Penguatan Lembaga serta membuat sebuah pedoman sebagai landasan atau acuan di dalam pembinaan umat Hindu," imbuhnya.
Dari laporan ketua Panitia, I Putu Suhartama,S.Ag.,MM., kegiatan ini diikuti oleh 57 peserta yang direkrut secara selektif dilaksanakan selama 3 hari. Adapun tujuan dari diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk menciptakan kerukunan dan meningkatkan peran kelembagaan Hindu khususnya, di dalam pembinaan umat Hindu; dan Mensosialisasikan aturan dan tata cara penggunaan Rohaniwan Asing bagi Yayasan yang memerlukan.
Materi diisi oleh orang dari Imigrasi Pusat dan Daerah serta dari Kementerian Agama dan Parisada Pusat. Seperti yang di katakan Kasubdit Kelembagaan Hindu, Drs. I Wayan Budha, M.Pd. ditemui seusai pembukaan kegiatan, "Kami sengaja mencari pemateri yang berkualitas guna sosialisasi agar tidak terjadi kesalahan dalam penggunaan Rohaniman Asing di Indonesia, terutama Rohaniman Hindu". (PKJ)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar