Ucapan selamat dari PHDI dan umat Hindu |
Koltim, (Inmas Sultra) - Upacara Mesudha Bumi,
Ngelinggihang Weda, dan Mapulang Lingga ini wajib dilaksanakan oleh seorang
Pandita yang baru didiksa (dilantik menjadi pendeta) sehingga masyarakat luas mengetahui bahwa yang
bersangkutan telah di diksa oleh Guru Nabe dan sudah boleh melaksanakan ngeloka
palasraya serta mepimpin upacara sesuai sesananing kepanditaan.
Pinandita I Wayan
Widarsa yang telah dilantik menjadi Pendeta melalui acara Diksa di Gria Budeng, Bali dan Mapulang Lingga di Kolaka Timur, 6 April 2013. Beliau kini bergelar Sire Mpu Pandhya Dwijananda Putra dan istri beliau bergelar Sire Mpu Galuh Pandhya Dwijananda Putra. Dengan nama Griya, yaitu Griya Maetri Giri Wanua. Upacara ini disaksikan oleh Adat dan PHDI setempat dan oleh Pengurus Maha Semaya Warga Pande Bali dan Prov. Sultra.
Pembimas Hindu, Ngakan Made Sudiana dalam kesempatannya menyampaikan, sangat menyambut baik telah didiksanya Pinandita I Wayan Widarsa sehingga menambah
Pandita yang sudah ada di Sultra yang semula 4 menjadi 5, sehingga Pembinaan terhadap umat
bisa baik.
"Pandita merupakan rohaniwan sekaligus pembina umat yang paling
depan yang berhadapan langsung dengan masyarakat khususnya umat Hindu," tegasnya.
Suasana saat peresmian Sulinggih |
Acara ini juga dihadiri
oleh tokoh umat, Pengurus Parisada Hindu Dharma Indonesia Provinsi Sulawesi tenggara dan
Kabupaten, Kepala Desa, Camat, anggota Dewan serta Bapak Bupati yang diwakili
oleh Kepala Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan, yang juga memberikan sambutan
terakhir dalam acara peresmian tersebut, serta umat Hindu yang ada di wilayah Kabupaten Kolaka Timur. (PKJ)
Sira Mpu Pandya Dwijananda Putra (kiri) bersama Guru Nabe (kanan) |
Umat Hindu di Kolaka Timur ngayah di Griya |
Pembimas Hindu Sultra, Ngakan Made Sudiana memberikan sambutan dalam acara Sudha Bumi |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar