teks berjalan

karmany evadhikarãste, mã phalesu kadãcana, mã karma-phala-hetur bhŭr , mã te sango ‘stv akarmani (B.G. Dwitiya adhyaya, sloka 47) -- Berbuatlah hanya demi kewajibanmu, bukan hasil perbuatan itu (yang kau pikirkan), jangan sekali-kali pahala jadi motifmu dalam bekerja, jangan pula berdiam diri tanpa kerja.

Generasi Muda Hindu Anti Narkoba

Monday, December 30, 2013

UTSAWA DHARMAGITA (UDG) I KOTA BAUBAU



A. PENDAHULUAN
Utsawa Dharmagita di dasarkan atas Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Lembaga Pengembangan Utsawa Dharmagita Kota Baubau yang di syahkan bersamaan dengan di syahkannya Pengurus lembaga Pengembangan Dharmagita Kota Baubau oleh Walikota Baubau, melalui Surat keputusan Nomor : 454/ 119/ AKR/ 2012 tentang Susunan Pengurus Lembaga Pengembangan Dharmagita Kota Baubau masa bhakti 2012-2015.

UDG ini adalah pertama kalinya di laksanakan di awali dengan disetujuinya proposal pengganggaran dana APBD Kota Baubau pada tahun 2013 untuk kegiatan ini. Ini juga perjuangan maksimal dari LPDG Kota Baubau dan berkat dukungan anggota DRPD Kota Baubau ( I Ketut Karmawirata, SE) yg merupakan salah satu wakil Hindu di legeslatif.

Pada Bulan Agustus oleh Ketua LPDG Kota Baubau mengatakan rapat di SDN Karing-Karing untuk pembentukan Panitia Utsawa Dharmagita I Kota Baubau. I Wayan Jasana, S.Pt terpilih menjadi Ketua panitia, Ir. I Wayan Sarjana, M.Si sebagai sekretaris dan Ni Gusti Ayu Putu Yuniasih, S.Ag sebagai bendahara.

Acara ini di samping diselenggarakan oleh LPDG Kota baubau bersama Pemerintah Kota Baubau juga di dukung oleh berapa ormas yaitu PHDI Kota Baubau, WHDI Kota Baubau, PERADAH Kota Baubau, KMHDI PC Kota Baubau, Kelihan Adat Karing-karing, Kelihan Adat Wanajati, Banjar Ayodya Sari Kota Baubau, Banjar 1-6 Karing-Karing, banjar 1-2 Wanajati, Karang taruna kel. Karing-karing dan Muda mudi Wanajati.

B. ACARA
Sebelum hari pembukaan tanggal 17 desember 2013 bertepatan dengan purnama, di dahului dengan Upacara Mapiuning di Pura Dalem oleh panitia, kemudian mapiuning di Pura Desa Karing-Karing (Amtrha Bhuana) dengan sembahyang bersama warga kelurahan karing-Karing, Kelurahan tampuna dan Banjar Ayodya Sari Baubau. Pada jam 14.00-15.30 wita. Dan Dharmawacana oleh Penyuluh Agama Hindu.

Setelah sembahyang di laksnakan persiapan pembukaan dan gladi. Pada jam 16.00 upacara penyambutan di tenda kehormatan dilakukan oleh Ketua panitia, Ketua LPDG, Ketua PHDI dan Anggota DPRD Kota (Ketut Karmawirata) selaku Panitia pengarah. Pertama penyambutan Ketua DPRD Kota Baubau dengan pemakaian udeng dan kampuh (songket) oleh ketua PHDI Kota Baubau. Pada jam 16.15 wita Walikota Baubau (Drs. Thamrin, MH) tiba di sambut dengan pemakaian udeng dan kampuh (songket) oleh ketua PHDI Kota Baubau, 16.18 wita wakil Walikota Baubau (Wa Ode Maasra Manarpa, S.Sos, M.Si) tiba disambut pemakaian slendang kain songket oleh Sekretaris WHDI Kota Baubau.

Kemudian dilanjutkan dengan Parade Gebogan yang di lakukan oleh masing-masing banjar, (gebogan di kerjakan oleh masing2 banjar semua biaya diberikan oleh Panitia UDG Kota Baubau), sementara tamu kehormatan menyaksikan dari tenda kehormatan. Setalah itu di sambut dengan tari Jatayu sebuah tari kreasi yang diciptakan oleh I Putu Gede Adnyana, S,Sn di depan tenda kehormatan. Yang ditarikan oleh anggota sanggar, yakni siswa-siswi SMP baik SMPN 1 Baubau, SMPN 11 baubau dan SMPN 9 Baubau. Dan berakhir penyambutan dengan tarian ogoh-ogoh jatayu oleh Karang taruna karing-karing dan anggota Peradah Kota Baubau.

Setelah itu dilanjutkan semua tamu dan warga menuju ke wantilan untuk mengikuti acara pembukaan. Acara pembukaan di awali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipandu oleh Ni Putu Eka Trisnawati, A.Md.Keb. setelah itu pangastawa atau permohonan pada Tuhan oleh Pinandita I Ketut Sebudi. Setelah itu laporan Ketua panitia UDG I Kota Baubau oleh I Wayan Jasana, S.Pt. dalam laporannya Ketua UDG mengucapkan terima kasih atas dukungannya, dan juga melaporkan tentang kegiatan yang akan di laksnakan yakni lomba-lomba yang akan di laksanakan sesuai panduan UDG nasional yaitu Dharmawidya SD, SMP dan SMA, Dharmawacana dari tingkat anak-anak putra, putri sampai dewasa putra-putri. Sedangkan Dharmawacana Bahasa inggris baru bisa dipertandingkan tingkat Dewasa. Kemudia baca Sloka dari Remaja sampai Dewasa, palawakya Remaja dan dewasa, sloka tercepat dari anak-anak, remaja dan dewasa. Sedangkan kidung di ikuti oleh tiga regu atau group.

Sambutan kedua oleh Ketua LPDG Kota Baubau (I Nyoman Suweta, S.Ag). dalam sambutannya mengapresiasi dukungan pemerintah Kota atas kegiatan ini, apresia kepada semua pihak yang telah mensukseskan acara ini, ketua LPDG juga menjelaskan tentang lomba dan sejaran kegiatan. Termasuk prestasi yang telah di raih oleh Kota baubau di tingkat provinsi. Ketua LPDG juga menjelaskan kegiatan seperti ini juga merupakan promosi kebudayaan daerah terutama Kota baubau ke luar daerah.

Sambutan selanjutnya oleh Ketua PHDI Kota Baubau yang menekankan betapa pentingnya hubungan atara pemerintah dan warganya. Di samping mendekatkan pemimpin dengan rakyatnya juga menumbuhkan pemahaman atas kebhinekaan. Dr. Agus satyawan juga mencontohkan kalo umat lain merayakan hari raya dengan membuka pintu rumah, justru sebaliknya Hri suci Nyepi umat Hindu justru menutup pintu untuk melakukan brata. Ini membutuhkan pengertian atas kebinekaan.

Sambutan terakhir oleh walikota, dalam sambutannya beliau sangat antusias dan merasa senang bisa berada ditengah2 acara ini, acara ini merupakan acara di samping kegiatan keagamaan yang menumbuhkan etika dan moral bangsa juga merupakan ajang promosi budaya. Tema acara ini yakni “bangun masyarakat harmonis relegius melalui lomba baca seni weda untuk mengambil peran wujudkan empat pilar pembangunan kota baubau. Sesuai dengan visi dan misi Kota baubau. Belaiu juga memuji penggagas pembuat tema ini. 

Setelah berpantun untuk membalas pantun ketua LPDG beliau mengakhiri sambutannya denngan membuka UDG Kota Baubau dengan pemululan gong sebanyak 5 kali, dan peyematan tanda peserta. Acara penutup di persembahkan tari pomasi dari sanggar yuli Baubau.

Acara terakhir istirahat dan sesi poto bersama dengan menikmati snack. Panitia selain snack juga menyediakan makan malam untuk 1500 warga banjar sesuai dengan kupon yg sdh di bagikan.

Pada tanggal 18 desember 2013 dari jam 09.00-18.00 dilaksanakan pertandingan di dua tempat, untuk Dharmawacana ,Kidung baca sloka dan palawakya di laksanakan di wantilan, sedangkan dharmawidya dan sloka tercepat di SDN karing-karing. Tapi atas permintaan ofisial dan perangkat pertandingan untuk pindah di secretariat panitia.

Dharmawacana yang di mulai dari jam 09.00 pagi berakhir jam 17.00 wita karena banayaknya peserta dan lamanya durasi dharma wacana. Kemudian kidung samapai jam 18.00 wita. Dharmawidya juga tdk kalah seru yang hanya melakukan pertandingan final sedangkan seleksi sdh dilaksnakan pada hari minggu tanggal 15 desember 2013. Ini dilakukan mengingat padatnya kegiatan pertandingan. Sloka terbanyak juga sangat seru karena banyak peserta yang mendaftar dan sangat kreatif.

C. PENUTUP
Tanggal 19 Desember 2013, dilaksnakan acara penutupan oleh Ketua LPDG Kota Baubau dan sekaligus pengumuman pemenang dari Juara I sampai Juara III. Sekaligus penyerahan hadiah, piala dan piagam. Semua peserta mendapat juga uang partisipasi. Sedangkan juara disediakan hadiah 500 rb untuk juara 1, 300 rb juara 2 dan 200 rb juara 3 untuk masing-masing peserta. Bagi yg group dan pasangan tetap menerima jumlah yg sama setiap orangnya. Dan sore harinya dilaksanakan pangelebaran ring Pura Desa dan Dalem oleh panitia. 

(NYOMAN SUWETA)

No comments:

Post a Comment

Artikel Menarik Lainnya

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...